Vaksinasi Corona Perlambat Penyebaran COVID-19 di Spanyol

23 Juli 2021 20:15 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksinasi COVID-19 di Madrid, Spanyol. Foto: Sergio Perez/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Vaksinasi COVID-19 di Madrid, Spanyol. Foto: Sergio Perez/Reuters
ADVERTISEMENT
Program vaksinasi COVID-19 yang berlangsung di Spanyol mulai menunjukkan hasil yang efektif. Hal ini dilihat dari melambatnya laju infeksi corona di masyarakat.
ADVERTISEMENT
Kabar baik tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Spanyol, Carolina Darias, pada Jumat (23/7).
“Kami mulai melihat perlambatan pada laju peningkatan kasus,” ujar Darias dalam sebuah wawancara dengan stasiun radio Onda Cero, dikutip dari Reuters.
Tak luput Darias mengatakan, negara berpenduduk 47 juta orang tersebut juga akan segera mempersiapkan vaksinasi dosis ketiga untuk warganya. Namun, tanggal pemberian dosis booster itu masih belum dipastikan.
“Hal yang masih harus kami tentukan adalah kapan [pemberian vaksinasi dosis ketiga],” lanjutnya.
Program vaksinasi corona Spanyol yang cepat menjadikan mereka negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi ketiga di dunia setelah Kanada dan Inggris.
Vaksinasi COVID-19 di Madrid, Spanyol. Foto: Sergio Perez/Reuters
Per tanggal 21 Juli, sekitar 64% dari total populasi Spanyol telah divaksinasi setidaknya satu dosis. Sementara yang sudah menerima suntikan dosis penuh mencapai 53% dari jumlah total penduduk.
ADVERTISEMENT
Spanyol menggunakan vaksin Pfizer/BioNTech, AstraZeneca, Johnson & Johnson, serta Moderna dalam program vaksinasi nasional mereka.
Spanyol sebenarnya masuk ke dalam daftar negara-negara Eropa yang tengah mengalami lonjakan kasus COVID-19. Dalam beberapa pekan terakhir, angka kejadian kasus meningkat hingga lima kali lipat.
Dikutip dari data Graphics Reuters, dalam sepekan terakhir, angka kejadian infeksi corona Spanyol mencapai 382 kasus per 100 ribu orang. Padahal, situasi COVID-19 di negara ini sudah sempat membaik mulai awal Mei hingga pertengahan Juli.
Financial Times melaporkan, varian Delta menjadi biang kerok dari gelombang kelima pandemi di Spanyol. Varian ini menjangkiti lebih banyak orang-orang usia muda dan mereka yang belum divaksinasi.
Kini, total kasus COVID-19 Spanyol mencapai 4.249.258 infeksi dan 81.194 kematian.
ADVERTISEMENT