Vaksinasi Lansia di DKI Sudah 60%, Pemprov Percepat dengan Sentra Vaksin Lokal

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti. Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengungkapkan, di awal vaksinasi lansia dilakukan, antusiasme sangat tinggi. Namun kini, sisa target sasaran yang belum divaksin termasuk mereka yang tak antusias divaksin.

"Lansia saat ini sudah tervaksin sekitar 60,4%. Masih banyak PR, masih banyak yang belum berkenan. Awalnya kami cepat sampai angka 40%. Begitu sudah 50%-60%, artinya lansia yang betul-betul peduli dan berkenan divaksin sudah selesai," ujar Widyastuti dalam diskusi FMB9, Jumat (16/4).

"Sedangkan sekarang gimana kami mampu jalin komunikasi dan manfaatkan kolaborasi agar warga lansia berkenan divaksin," lanjutnya.

Petugas kesehatan menyuntikkan vaksinasi COVID-19 pada warga lanjut usia (lansia) di RSUD Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (20/2). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO

Dia mengatakan, sisa target lansia saat ini adalah mereka yang kurang paham dengan teknologi, sehingga enggan melakukan vaksin di lokasi yang jauh.

"Di awal program lansia itu, lansia segmen tertentu daftar secara digital dan dijadwalkan secara digital, tapi semakin ke sini ada kelompok yang kurang familiar dengan format digital sehingga tidak berkenan vaksinasi dilakukan di tempat yang jauh dari tempat tinggal," kata dia.

Akhirnya Pemprov DKI berupaya mendekatkan vaksin dengan membentuk sentra vaksin lokal. Vaksinasi ini melibatkan perangkat RT, RW, kelurahan, untuk menyediakan lokasi vaksin yang dekat dengan para lansia di wilayahnya.

"Kita buka sentra vaksin lokal di kelurahan apakah itu di sekolah, kebetulan lagi belajar di rumah, sehingga tanpa biaya besar kita manfaatkan sekolah. Kemudian juga ada taman, mal. Jadi kami coba siapkan berbagai bentuk tempat layanan," pungkasnya.