Pelaksanaan Vaksinasi Pfizer di Gedung Judo, Kelapa Gading

Vaksinasi Pfizer di Gedung Judo Kelapa Gading Dibatasi 400 dosis Perhari

24 Agustus 2021 11:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memberikan dosis vaksin Pfizer kepada warga di Gedung Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Foto: Nugroho GN/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memberikan dosis vaksin Pfizer kepada warga di Gedung Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Foto: Nugroho GN/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) telah mendistribusikan vaksin Pfizer ke 16 lokasi yang ada di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Salah satunya yaitu bertempat di Gedung Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Dalam pelaksanaannya, vaksinasi Pfizer di Gedung Judo sejak kemarin telah melaksanakan penyuntikan vaksin Pfizer sebanyak 300 orang dan per hari ini ditambah menjadi 400 orang setiap harinya.
“Kemarin ada 300 orang, kemarin kita lihat 300 itu ternyata masih banyak yang belum divaksin, berarti masih banyak antusiasme warganya, sehingga kita tambahkan kuotanya hari ini 400,” ujar Supervisor vaksinasi Gedung Judo, Dwi Susanti kepada wartawan, Selasa (24/8).
Melihat hal tersebut, pendaftaran vaksinasi Pfizer dibagi menjadi 2 cara, kata dia, pertama melaui aplikasi JAKI dan bisa daftar langsung ke lokasi vaksinasi di Gedung Judo.
“Untuk kuota harian kita melaui 2 cara, pertama kita melalui online via JAKI, dari JAKI kita buka 300 tiap harinya dan juga melalui walk in [datang ke tempat] 100 orang per hari,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Dwi menjelaskan jika kuota habis dan masih ada warga yang berdatangan akan dialihkan ke hari berikutnya.
“Kalau kuotanya habis kita alihkan ke hari berikutnya,” tambahnya.
Vaksin Pfizer yang diberikan kepada warga di Gedung Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Foto: Nugroho GN/kumparan
Lanjutnya, Dwi menjelaskan banyaknya warga yang mengeluh karena kuota vaksin Pfizer masih terbatas di Gedung Judo karena melihat ketahanan vaksinnya yang harus dijaga ketat serta menghindari adanya kerumunan.
“Pertama, si vaksinnya ini harus dijaga dengan ketat, kita enggak bisa sembarang, dia ada suhu tertentu yang mesti kita jaga dan juga yang kedua supaya tidak terjadi penumpukan,” ungkapnya.
Menurutnya, jika kuota vaksinasi dibebaskan nantinya sangat rentan terjadinya penumpukan antrean. Untuk itu, dirinya ingin para peserta vaksinasi dapat berangkat dan pulang dengan sehat.
Vaksinasi Pfizer di Gedung Judo, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Foto: Nugroho GN/kumparan
“Kalau kita bebaskan kuotanya malah numpuk semuanya kita enggak bisa social distancing dengan harapan bapak ibu berangkat sehat pulang juga dengan sehat,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Dwi tidak bisa memastikan apakah akan ada penambahan kuota vaksinasi Pfizer atau tidak dan masih menunggu kebijakan dari atasannya.
“Nanti kan kita evaluasi setiap hari ya, dari atasan akan ada kebijakan mau ditambah atau bagaimana,” tutupnya.
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten