Vaksinasi Samarinda Dicek Jokowi, BPJS Kesehatan Pastikan Aplikasi P-Care Lancar

26 Agustus 2021 14:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Kaltim Isran Noor saat meninjau vaksinasi COVID-19 untuk pelajar di Samarinda. Foto: Youtube/Setpres
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi didampingi Menhan Prabowo Subianto dan Gubernur Kaltim Isran Noor saat meninjau vaksinasi COVID-19 untuk pelajar di Samarinda. Foto: Youtube/Setpres
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Jokowi sempat meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 bagi pelajar di SMP Negeri 22 Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (24/8). Suntikan dosis pertama vaksin Sinovac bagi pelajar ini diikuti 1.053 peserta.
ADVERTISEMENT
"Kita harapkan semuanya berjalan lancar dan segera terbangun kekebalan komunal di seluruh Provinsi Kalimantan Timur dan kita berharap penyebaran COVID-19 dapat segera dikurangi dan dihilangkan dari provinsi ini," ujar Jokowi saat peninjauan.
Sejumlah pejabat turut mendampingi Jokowi, seperti Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, dan Wali Kota Samarinda Andi Harun.
Selain di Kota Samarinda, sembilan kabupaten/kota di Kalimantan Timur juga secara bersamaan menggelar vaksinasi bagi masyarakat. Wilayah tersebut antara lain Kota Balikpapan, Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat, dan Kabupaten Mahakam Hulu.
Kepala Kantor Cabang BPJS Kesehatan Samarinda, Mangisi Raja Simarmata, turun langsung memastikan aplikasi P-Care Vaksinasi berjalan lancar pada kegiatan vaksinasi bagi pelajar yang ditinjau Jokowi.
ADVERTISEMENT
Menurut Mangisi, peran dan dukungan BPJS Kesehatan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 adalah menyiapkan sistem informasi pencatatan pelaksanaan vaksinasi. Meliputi registrasi, screening, pencatatan hasil observasi usai vaksinasi, hingga pencatatan dosis vaksinasi melalui aplikasi P-Care.
“Kami harapkan penggunaan aplikasi P-Care Vaksinasi dapat mempercepat proses vaksinasi. Kami juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik antara Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Samarinda yang telah menyediakan jaringan internet yang sangat memadai,” ujar Mangisi.
Presiden Joko Widodo berbincang-bincang dengan nakes yang mendata vaksinasi di Samarinda. Foto: BPJS Kesehatan
Mangisi menambahkan, BPJS Kesehatan juga telah bersinergi dengan Dukcapil Kemendagri, Kemenkes, dan Kominfo terkait akses penggunaan data kependudukan.
Hal ini dilakukan agar dalam pelaksanaan program vaksinasi meminimalisir hasil input yang tidak akurat, menjamin validitas data peserta vaksinasi sehingga tidak terjadi duplikasi NIK yang menyebabkan kendala dalam pelaksanaan vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Selaku penanggungjawab vaksinasi Kota Samarinda, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Samarinda Osa Rafshodia, menambahkanvaksinasi kali ini turut melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas dan TNI.
“Kegiatan vaksinasi hari ini dibantu oleh tenaga kesehatan dari 5 Puskesmas dan 2 tim dari TNI totalnya sebanyak 70 tenaga kesehatan,” ungkap Osa.
Ilustrasi vaksinasi. Foto: Shutter Stock
Osa mengatakan, kegiatan vaksinasi bagi pelajar yang disaksikan langsung Jokowi berjalan lancar. Hal ini tidak lepas dari dukungan aplikasi P-Care Vaksinasi dari BPJS Kesehatan.
Alhamdulillah kegiatan vaksinasi bagi pelajar yang disaksikan oleh Pak Presiden berjalan dengan lancar sesuai dengan yang diharapkan. Kami atas nama pemerintah Kota Samarinda mengucapkan terimakasih atas dukungan BPJS Kesehatan pada pelaksanaan vaksinasi hari ini,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Osa, vaksinasi di Kota Samarinda saat sudah mencapai 22%. Target Pemkot Samarinda sampai November adalah 70% sehingga vaksinasi akan terus dipercepat sampai November.
“Hari ini dilaksanakan di tujuh titik dengan rangkaian kegiatan selama satu minggu untuk Kota Samarinda, dengan total peserta dalam rangkaian seminggu ini kurang lebih 8.000,” tutupnya.