Vaksinator di Karawang soal 'Vaksin Kosong': Masak Gratis Tidak Saya Berikan

14 Juli 2021 12:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
Maola Nurul Shinta, vaksinator di Puskesmas Wadas Karawang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Maola Nurul Shinta, vaksinator di Puskesmas Wadas Karawang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Maola Nurul Shinta, vaksinator di Puskesmas Wadas, Kecamatan Teluk Jambe Timur, Kabupaten Karawang, buka suara soal tudingan tak menyuntikkan cairan vaksin ke tubuh warga. Maola membantah tak memberikan cairan vaksin kepada warga di Karawang yang videonya kini menjadi viral di media sosial. Menurut Maola, pada saat itu dia menyuntikkan vaksin, hanya saja metodenya berbeda sehingga terlihat tidak menginjeksi cairan vaksin ke tubuh warga.
ADVERTISEMENT
"Sekali lagi, dengan adanya hal ini masyarakat mohon tidak percaya dengan berita hoaks. Percayalah kepada kami tenaga kesehatan puskemas," kata Maola, di kantornya, Rabu (14/7).
"Kami dari pandemi pertama ada di garda terdepan, bahkan teman-teman yang terkonfirmasi (corona) sudah banyak. Jangan lagi ditambah pikiran negatif dengan orang-orang," lanjut Maola. Maola mengatakan teknik menyuntikkan vaksin ke warganya saat ini menggunakan telapak tangan. Metode itu dia gunakan lantaran jempolnya kapalan karena per hari menyuntik 300 warga.
Dengan metode itu, Maola yakin cairan vaksin Sinovac yang dia suntikkan itu masuk ke dalam tubuh warga, meski memang dalam video terlihat hanya sedikit ujung tabung suntikan bergeser.
Maola juga mengatakan tidak ada niat jelek ketika menyuntikkan vaksin kepada warga. Karena menurut dia, vaksinasi merupakan program pemerintah yang harus dijalankan sebagai ikhtiar keluar dari pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak nyari sensasi, tidak nyari belas kasihan, saya sesuai dengan apa yang saya kerjaan. SOP sudah saya jalankan, tinggal masyarakat yang menilai bagaimana, di sini kita sudah bekerja maksimal. Saya pikir itu saja," ujarnya.
"Saya tidak menuntut ini-itu, tidak. Kalau dalam hal finansial, ya, kita begitulah, nggak usah dibicarakan, tak perlu. Tapi nyatanya, tanpa ada money atau uang, suntik tetap kita jalankan," ujar Maola.
Puskesmas Wadas di Karawang. Foto: Dok. Istimewa

Latar Belakang

Jagat maya dihebohkan oleh unggahan video di akun Instagram seorang warga Karawang yang menduga seorang vaksinator di Puskesmas Wadas, Kecamatan Teluk Jambe Timur, tak menyuntikkan cairan vaksin ke tubuhnya. Insiden itu terjadi pada Senin (12/7).
Perekam video tersebut adalah Rima Melati (23). Rima memvideokan temannya yang sedang menerima vaksin bernama Tari Nurfadilah. Mereka ini merupakan karyawan di toko bangunan Mitra 10 Karawang.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Rima memvideokan itu untuk dokumentasi pribadi saja. Namun, diunggah di WhatsApp Status. Tari dan staf divisi Human Resources Development (HRD) kantornya meminta video itu. Rima memberikan kepada dua orang tersebut.
Rima dan Tari merupakan teman satu kantor, tapi tidak kenal dekat. Dia tak mengira ternyata videonya itu diunggah di akun Instagram Story (Instastory) Tari @tarinfdlh.
Tak diketahui unggahan di Instastory itu dibumbui kalimat apa tentang vaksin itu. Sebab, saat kumparan pada Selasa (13/7) malam mengecek akun Tari, video itu sudah tidak ada. Yang ada hanya klarifikasi dan tulisan permintaan maaf.
Namun, video itu kadung tersebar dan menjadi viral. Petugas vaksinator dianggap tidak menyuntikkan cairan vaksin ke tubuh Tari.
ADVERTISEMENT