Varian Delta Menyebar, Warga AS Masih Diizinkan Tak Pakai Masker di Luar Ruangan

23 Juli 2021 9:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden AS Joe Biden melepas masker saat melonggarkan penggunaan masker. Foto: Kevin Lamarque/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Presiden AS Joe Biden melepas masker saat melonggarkan penggunaan masker. Foto: Kevin Lamarque/Reuters
ADVERTISEMENT
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyatakan belum akan merevisi panduan penggunaan masker.
ADVERTISEMENT
Pernyataan CDC disampaikan menyusul lonjakan kasus COVID-19 yang terjadi di AS. Penambahan dalam jumlah besar itu terjadi akibat menyebarnya varian Delta.
Lahir di India, varian Delta diketahui lebih menular dan mematikan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan memprediksi varian Delta akan menjadi yang paling dominan di dunia dalam beberapa bulan mendatang.
Warga berada di 'Little Island', sebuah taman umum baru dan gratis di Hudson River Park, AS. Foto: ANGELA WEISS / AFP
Menyebarnya varian Delta menimbulkan kekhawatiran tersendiri di tengah warga AS. Banyak warga mulai bertanya-tanya apakah pedoman masker di AS masih efektif mencegah penularan corona atau tidak.
Direktur CDC Rochelle Walensky mengatakan, untuk saat ini mereka belum akan merevisi pedoman pengunaan masker.
Hal itu berarti, masyarakat AS masih diizinkan tak memakai masker di ruangan terbuka yang berada di wilayah dengan kasus penularan corona rendah.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, terkait belum adanya revisi penggunaan masker, Presiden Joe Biden memastikan dirinya menunggu masukan dari ahli medis. Salah satu anjuran yang bakal diikutinya adalah dari CDC.
"Kami akan melakukan itu bila mereka sudah memeriksa seluruh aspek mengenai perubahan pedoman mesti dilakukan," kata Biden seperti dikutip dari Reuters.
"Kami akan mengikuti ilmu pengetahuan," sambung dia.
Dalam tujuh hari terakhir lonjakan kasus corona di AS mencapai 53 persen. Sebanyak 80 persen dari kasus-kasus baru adalah varian Delta.