Video: Kapendam Diponegoro Ajak Perantau agar Tak Mudik dalam Bahasa Ngapak

1 April 2020 13:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi TNI AD. Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi TNI AD. Foto: ANTARA FOTO/Gusti Tanati
ADVERTISEMENT
Akun Instagram Komando Daerah Militer IV/Diponegoro mengunggah video berdurasi dua menit sembilan belas detik berisi imbauan untuk warga Jawa Tengah dan Yogyakarta untuk tidak mudik selama COVID-19 atau virus corona mewabah.
ADVERTISEMENT
Dalam video itu, Kapendam IV/Diponegoro, Letkol Kav Susanto, terlihat duduk di sebuah saung, ia mengenakan seragam militer khas angkatan darat. Video singkat itu diiringi alunan gamelan.
"Saya minta tolong kepada saudaraku semua yang ada di perantauan, untuk sementara waktu jangan (mudik) pulang dulu," ujar Letkol Kav Susanto dengan logat ngapak, khas Banyumas.
Permintaan itu ia lakukan karena bisa jadi para perantau tersebut pulang dengan membawa virus corona. Ia meminta para perantau tak usah khawatir soal kabar keluarga.
"Kalau ingin tahu kabar bapak, ibu, eyang cukup dengan telepon," ujar Lekol Kav Susanto masih dengan bahasa ngapak.
Pesan dalam video itu juga ditujukan untuk warganya yang ada di rumah. Ia meminta warga untuk tetap di rumah dan menjalankan pola hidup sehat. Ia pun berharap virus corona bisa hilang sebelum bulan puasa datang.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, juga meminta warganya untuk tak mudik. Sejauh ini, Ganjar menyebut 80 ribu warga Jawa Tengah nekat pulang ke rumah. Namun, ia tak merinci sejak kapan jumlah pemudik itu dihitung.