Video Penari Telanjang Pria Muncul saat Sidang Korupsi Presiden Peru

16 Juni 2022 10:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sebuah video penari telanjang Brasil Ricardo Milos muncul di layar mengganggu audiensi publik virtual penyelidikan korupsi Presiden Peru Pedro Castillo, di Lima, Peru, Rabu (15/6/2022). Foto: JUSTICIA TV/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Sebuah video penari telanjang Brasil Ricardo Milos muncul di layar mengganggu audiensi publik virtual penyelidikan korupsi Presiden Peru Pedro Castillo, di Lima, Peru, Rabu (15/6/2022). Foto: JUSTICIA TV/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
Sesi persidangan virtual yang menghadirkan Presiden Peru Pedro Castillo pada Rabu (15/6/2022) diinterupsi oleh tayangan video stripper (penari telanjang). Sesi sidang virtual itu bertujuan untuk menyelidiki dugaan korupsi oleh Castillo.
ADVERTISEMENT
“Mereka menunjukkan gambar yang sangat tidak senonoh,” kata jaksa Samuel Rojas saat rekaman video seorang stripper asal Brazil, Ricardo Milos, muncul di tengah-tengah layar saat sidang berlangsung.
Rekaman video tak terduga itu muncul saat Rojas tengah menguraikan alasan-alasan mengapa penyelidikan Castillo harus dilakukan. Selain itu, sidang virtual tersebut disiarkan secara publik di saluran televisi peradilan. Sedangkan bagian rekaman yang diinterupsi tersebar luas di media sosial Twitter.
Video stripper Milos muncul melalui akun seseorang yang juga hadir dalam sidang tersebut, yakni Benji Espinosa. Espinosa adalah bagian dari kubu Castillo. Akibat dari munculnya video tak senonoh itu, sidang pun dihentikan untuk beberapa waktu.
Pemenang Pemilu Peru Pedro Castillo. Foto: Sebastian Castaneda/REUTERS
Ketika dikonfirmasi, Espinosa membantah tuduhan bahwa pihaknya bertanggung jawab atas kemunculan video tersebut. Ia mengaku, dirinya menjadi korban kejahatan dunia maya.
ADVERTISEMENT
“Video itu muncul tiba-tiba, memberi kesan bahwa itu berasal dari akun saya, yang (tuduhan ini) saya tolak,” kata Espinosa kepada Reuters saat dihubungi via telepon.
Pengacara Espinosa pun angkat bicara. Ia mengajukan keluhan kepada hakim dan menuding bahwa insiden itu membuktikan bagaimana rentannya sistem peradilan virtual.
Castillo yang baru menjabat sebagai Presiden Peru selama 10 bulan itu menghadapi pengawasan atas dugaan korupsi. Kasus tersebut jugadiduga melibatkan rekannya, mantan Menteri Transportasi dan Komunikasi Peru, Juan Silva.
Tak hanya itu, Castillo juga mengalami penurunan popularitas dan aksi demo yang mendesak agar ia lengser dari kursi kepresidenan.