kumparanNEWS
verified-green
2 Nov 2025
Bertahan Hidup di Bantaran Ciliwung dengan Berkebun
Di tepi Kali Ciliwung, Jakarta Pusat, Pak Jahri atau akrab disapa Pak Jangkung, masih setia menggarap lahan sayurannya di usia 64 tahun. Sejak dua dekade lalu, ia menanam bayam, kangkung, dan kemangi di bantaran kali yang dulunya hanyalah semak belukar. Merantau dari Cirebon pada akhir 1990-an, Jahri sempat berdagang dan jadi buruh di Tanah Abang sebelum akhirnya menemukan penghidupan baru dari lahan kosong di pinggir Ciliwung. Ia bergabung dalam program pemberdayaan warga sekitar 2002, di mana pemerintah menyediakan pupuk, bibit, dan modal bagi kelompok tani bantaran kali. Kini, setelah program itu tak lagi berjalan, Jahri mengelola lahannya secara mandiri. Sekali panen, Jahri bisa meraup hasil hingga Rp 7–8 juta, meski sering kali keterbatasan modal membuatnya hanya bisa menggarap sebagian lahan. Meski tanah yang digarap milik pemerintah, ia tak pernah merasa terganggu. Petugas irigasi bahkan mempersilakan dirinya terus menanam selama tidak membangun bangunan permanen.
comment
0 Komentar
Belum ada komentar