Viral Ajakan Sebar Corona di Semarang, Satu Keluarga Dijemput Satgas

20 September 2020 2:08 WIB
comment
16
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Media sosial di gegerkan oleh unggahan yang menampilkan tangkapan layar chatting WhatsApp yang dilakukan oleh dua orang diduga positif virus corona. Keduanya diketahui merupakan warga Semarang.
ADVERTISEMENT
Dalam pesan tersebut disebutkan bahwa penderita COVID-19 yang diduga bernama FN mengajak temannya yakni LS (44) untuk menyebarkan virus corona di wilayah Jerakah, Kota Semarang.
FN: Ni aku di tanah mas
FN: Wes lepas masker
FN: Jalan jalan
FN: Tadi makan
FN: Semuanya dipegang
LS: ... Kok mbok titipke apa ndak nulari
FN: Semua covid
FN: Papaku ndak ada karena covid
FN: Napa dak semua sekalian
FN: Hancurlah semua sekalian
FN: Adil to
FN: Yuk jalan2 cik
Pesan tersebut merupakan penggalan dari chat WhatsApp FN kepada LS yang tersebar luas di medsos. LS merupakan pihak yang diajak oleh FN diduga untuk sebarkan virus tersebut.
Chatting yang tersebar di medsos pun buat masyarakat geger, tak sedikit yang menyayangkan adanya niatan menyebar virus corona tersebut.
Ilustrasi virus corona. Foto: Maulana Saputra/kumparan
Atas adanya unggahan tersebut, pihak kepolisian dan juga satgas COVID-19 Semarang melakukan penelusuran. Akhirnya satu keluarga LS yang diduga positif corona, dijemput oleh petugas. Mereka diisolasi mandiri di Rumah Dinas Wali Kota Semarang.
ADVERTISEMENT
"Sebelumnya kita mengetahui dari warganet bahwa ada seseorang diduga dia positif COVID-19 melakukan chat WhatsApp dengan salah satu penderita COVID-19 di Tugu," ucap Kapolsek Tugu Kompol Eko Kurniawan, Sabtu (19/8).
"Dia (FN) dalam chat tersebut mengajak untuk tidak melakukan pembatasan diri, tidak pakai masker, bahkan mengajak menyebarkan penyakit tersebut," sambung dia.
Eko merinci, satu keluarga tersebut terdiri dari empat orang masing masing berinisial GH (50), LS (44), MAG (12), dan NMG (15).
"Kami duga saudari LS ini yang melakukan chatting di WhatsApp dengan FN lalu tersebar luas di media sosial," ungkap dia.
Sementara terkait motif FN melakukan ajakan tersebut, Eko belum dapat memastikan tujuannya. Sebab, kata dia, pihaknya harus terlebih dahulu memastikan kebenaran dari chat tersebut.
Petahana Hendrar Prihadi usai deklarasi dukungan 14 partai. Foto: Afiati Tsalitsati/Kumparan
Unggahan chat yang viral ini juga mendapatkan respons dari Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Melalui akun Twitternya, ia mengatakan, Dinkes Kota Semarang sudah turun tangan menangani kasus ini.
ADVERTISEMENT
"Sudah ditangani oleh dkksemarang Bu Lisa di Rumdin Bu Fina isolasi mandiri," tulis Hendrar.
Sementara, melalui akun Instagramnya, Dinkes Kota Semarang menyebutkan meski FN diisolasi mandiri di rumah, pihaknya melakukan pengawasan ketat terhadap aktivitasnya.
"Bu Fina sendiri karena kondisinya masih merawat ibunya yang juga positif dan baru saja keluar dari RS, jadi belum bisa isolasi di Rumdin. Namun isolasi mandiri bu Fina dan ibunya diawasi oleh warga dan pemangku wilayah setempat secara ketat," jelas akun tersebut.