Viral Aksi Warga Tertibkan Pengendara yang Ngebut di Lembang Bandung

28 Agustus 2021 14:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas mengatur lalu lintas saat terjadi tindakan  Balap Liar di Jakarta. Foto: dok Ditlantas Polda Metro
zoom-in-whitePerbesar
Petugas mengatur lalu lintas saat terjadi tindakan Balap Liar di Jakarta. Foto: dok Ditlantas Polda Metro
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aksi sejumlah warga di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, viral di media sosial lantaran melakukan sweeping dengan menyasar pengendara motor.
ADVERTISEMENT
Dari keterangan unggahan video yang beredar, sweeping itu dilakukan dengan menyasar pengendara motor yang melakukan 'night race'.
Dari rekaman video, terlihat ada warga yang membawa sejumlah kayu. Mereka memberhentikan kendaraan dan memberi peringatan pada pengendara motor agar melaju tak terlalu kencang. Dalam video pun sekilas terlihat adanya warga yang memukulkan kayu pada pengendara.
"Laun, laun (pelan, pelan)" ujar seorang warga sebagaimana dilihat dalam video.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kapolsek Lembang Kompol Sarce Christiaty Leo Dima membantah warganya melakukan aksi sweeping pada pengendara motor melainkan hanya memberi peringatan.
Menurut dia, aksi itu dipicu setelah adanya seorang warga meninggal dunia ditabrak lari pengendara motor.
"Saya klarifikasi dulu, bahwa bukan sweeping warga. Cuma warga masyarakat itu mengingatkan kepada saudaranya komunitas motor karena beberapa saat yang lalu terjadi tabrak lari kemudian ada warga yang ditabrak dan pengendaranya melarikan diri, warganya meninggal dunia," kata dia melalui sambungan telepon, Sabtu (28/8).
ADVERTISEMENT
Kejadian tabrak lari itu, sambung Sarce, terjadi dua pekan lalu. Selain dipicu adanya kejadian tabrak lari, aksi itu pun dipicu warga yang merasa terganggu sebab pengendara motor itu melajukan kendaraan dengan kecepatan tinggi dan knalpot bising di malam hari ketika warga sedang beristirahat.
"Kedua, memang beberapa waktu yang lalu itu, ada warga yang resah dengan kehadiran komunitas motor karena bergeraknya mereka atau aktivitasnya mereka itu di jam malam, nah saat warga sudah tidur jadi mereka minta ke pihak kepolisian untuk melakukan upaya," ucap dia.
Lebih lanjut, Sarce membantah ada warga yang memukul kayu pada pengendara motor. Jikapun benar terdapat pengendara motor yang merasa dipukul warga, maka disarankan untuk melaporkan ke pihak kepolisian.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada warga yang memukul pengendara motor itu gak ada. Kami sudah klarifikasi ke Kepala Desa dan RW mereka semua bertanggung jawab," kata dia.
"Kalau memang memukul dipersilakan pengendara yang merasa dipukul dan sebagainya silakan untuk membuat laporan. Harusnya mereka membuat laporan, jangan diviralkan begitu," tandas dia.