Viral Ambulans di Puncak Diadang Mobil Emak-Emak, Anak Pasien Nangis Memohon

11 November 2022 16:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ambulans. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ambulans. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Video ambulans diadang mobil yang dikendarai oleh seorang emak-emak di Jalan Raya Puncak Bogor, viral di media sosial. Saat kejadian, anak pasien di ambulans turun memohon sambil menangis agar emak-emak tersebut memberi jalan untuk ambulans agar bisa segera ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Kanit Turjawali Satlantas Polres Bogor Ipda Ardian Novianto mengatakan peristiwa di video tersebut terjadi pada Minggu, 6 Oktober 2022 sekitar pukul 11.30 WIB.
Siang itu Satlantas Polres Bogor tengah memberlakukan satu arah atau oneway dari arah Puncak menuju arah Jakarta.
Saat itu, ambulans diperbolehkan lewat karena membawa pasien menuju RSPG Cisarua. Saat melintas, ambulans bersenggolan dengan mobil yang dikendarai seorang emak-emak dan terjadi keributan sehingga pemobil tidak memberikan jalan untuk mobil ambulans.

Sudah Dimediasi

Ardian mengatakan kasus ini sudah dimediasi oleh Satlantas Polres Bogor.
"Hasil mediasi semuanya saling mengerti situasinya. Bahwa kita sudah sampaikan bahwa kondisi arus lalin itu di hari Minggu siang hari menjelang proses satu arah ke bawah memang padat," kata Kanit Ardian saat dikonfirmasi, Jumat (11/11).
ADVERTISEMENT
Ardian menjelaskan, saat kejadian jarak ambulans dan mobil yang dikendarai ibu itu berdekatan hingga terjadi senggolan.
"Dikarenakan situasi jalan menanjak sehingga ambulans terus menahan lajunya biar terus maju. Nah, itu memang sepakat saya tanyakan di masing-masing pihak, betul enggak ada sedikit gesekan. Memang betul, makanya si ibu turun dari mobil untuk melihat kondisi mobilnya setelah terdengar ada gesekan, " kata Ardian.
Mediasi di Polresta Bogor. Dok Istimewa
Dari hasil mediasi juga, kata Ardian, ibu tersebut tidak bermaksud menahan laju ambulans, melainkan hanya memperingatkan bahwa mobilnya tersenggol dan meminta KTP sopir ambulans.
"Ibu itu bukan menahan, tapi memperingatkan sopir ambulans 'hati-hati dong kalau bawa pasien, mobil saya kegesek' gitu. Nah, setelah turun ibunya (pemobil), turunlah anak dari pasien bilang 'Bu, jalan, ini ibu saya mau segera ke RS.' 'Tapi mobil saya ini' kata ibu itu. Jadi di video itu bilang enggak mau, itu enggak mau ditinggal sebelum dikasih KTP," jelas Ardian.
ADVERTISEMENT
"Setelah dikasih, akhirnya semuanya pada jalan karena ke atasnya (jalurnya) sudah lancar," kata Ardian.

Sepakat Damai

Polisi melakukan mediasi kedua belah pihak. Hasilnya keduanya sepakat berdamai. KTP juga sudah dikembalikan kepada pemiliknya.
Dari mediasi, kata Ardian, ibu itu tidak menuntut ganti rugi dan mengakui hanya emosi sesaat.
"Ibunya enggak minta ganti rugi, jadi si ibu hanya menanyakan saja kenapa. Awalnya karena emosi jadi menahan KTP, untuk ambulansnya minta maaf karena sudah ada gesekan itu," kata Ardian.
Pihak terkait melakukan mediasi di Polresta Bogor. Dok Istimewa
Mediasi dihadiri sopir dan kernet ambulans, anak pasien, dan ibu pengendara mobil. Keduanya saling minta maaf dan anak pasien juga mengakui bahwa saat itu dirinya panik untuk membawa ibunya ke rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Menurut Ardian, ibu yang kendaraannya bersenggolan dengan ambulans adalah warga biasa, domisili di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Ibu itu rutin ke Puncak Bogor untuk berkunjung ke saudaranya dan liburan bersama anak-anaknya.
"Setiap Minggu emang dia ke arah Puncak, ada yang dituju, ada ke saudara maupun memang menghibur anaknya (wisata), karena kan pada saat kejadian juga anaknya ketakutan," katanya.