Viral Banner Pemkot Depok Salah Edit Gambar Masker, Melenceng dari Wajah

Viral banner ucapan lebaran pemerintah Kota Depok. Foto: Instagram/@depok24jam

Viral sejumlah foto yang menunjukkan desain banner ucapan Idul Fitri 2020 milik Pemkot Depok salah edit gambar masker. Foto itu menyulut komentar netizen hingga ramai diperbincangkan. Salah satunya di akun Instagram @depok24jam.

Dari foto yang beredar, banner itu terlihat di pasang di kawasan Terminal Jatijajar, Depok. Banner itu berisi ucapan selamat hari raya Idul Fitri 2020 dari Forum Komunikasi Pemda Depok.

Di dalam banner itu tampak foto sejumlah pejabat memakai masker. Hanya ada satu foto pejabat yang tak memakainya. Akan tetapi, foto pejabat itu ditempel dengan gambar masker di area wajahnya. Hanya saja dinilai kurang tepat. Sebab, masker itu tak menutupi seluruh area wajah.

Terkait beredarnya foto banner itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok, Sidik Mulyono mengucapkan terima kasih kepada netizen yang menginformasikan soal hal itu. Pihaknya juga minta maaf atas kesalahan desain tersebut.

"Perlu dimaklumi, bahan pembuatan desain baliho ini adalah menggunakan pustaka foto yang ada di kami, namun ada satu orang yang kami tidak memiliki foto yang menggunakan masker," ujar Sidik melalui keterangan tertulisnya, Kamis (9/7).

Desain banner Pemkot Depok yang diserahkan ke pihak percetakan. Foto: Kominfo Kota Depok

"Karena mengingat saat itu sudah menjelang liburan Idul Fitri (20 Mei 2020 malam hari), sehingga kami lakukan editing pemasangan masker menggunakan Photoshop," tambahnya.

Setelah diedit, lanjut Sidik, desain banner itu masuk proses cetak hingga pemasangan di lapangan oleh pihak ketiga. Akan tetapi, setelah selesai pemasangan, tidak dilakukan dokumentasi hasil pemasangan.

"Sehingga kami tidak bisa mengkonfirmasi apakah hasil cetakan tersebut sesuai dengan desain kami. Kami sudah menegur pihak tersebut agar tidak terjadi lagi di kemudian hari," pungkas Sidik.

Banner sudah dicopot

Banner milik Pemkot Depok sudah dicopot. Foto: kumparan

kumparan mencoba mengecek keberadaan banner sesuai dengan lokasi yang tersebar di media sosial. Akan tetapi, pada Kamis (9/7) siang hari, banner tersebut sudah tak ada.