Viral Cerita Pria Rambut Gondrong Jadi Korban Remas Dada di Sleman

13 Januari 2021 17:23 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelecehan seksual Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelecehan seksual Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang pria bernama Banu (30) di Kabupaten Sleman menjadi korban pelecehan seksual orang tak dikenal pada Rabu (13/1) dini hari.
ADVERTISEMENT
Pria berambut gondrong ini mengaku diremas dadanya oleh seorang pria bermotor.
"Waktu jam 01.00 WIB malam saya pulang dari kantor (naik motor matic), di jalan Banteng Raya, Ngaglik, Sleman. Jalannya cukup berlubang, banyak polisi tidur saya pelan-pelan. Terus tiba-tiba ada motor mendekat lalu meremas (dada)" kata Banu dihubungi via telepon, Rabu (13/1).
Menurut Banu, pelaku mengendarai sepeda motor Supra X 125. Dia sempat berpikir bahwa itu adalah salah satu rekannya karena memiliki motor yang sama dengan pelaku.
Setelah menyadari bahwa postur tubuh pria itu berbeda dengan rekannya, Banu sadar bahwa itu adalah oknum yang memang berniat melakukan pelecehan.
Banu menduga, kemungkinan dirinya menjadi korban remas payudara karena berambut gondrong. Selain itu, dia juga mengendarai motor matik dan menggunakan helm berwarna kuning.
ADVERTISEMENT
"Kalau secara penampilan waktu itu hujan saya pakai matik karena rambut saya panjang, cuma helm saya warna kuning dop mungkin dipikirnya (saya) cewek. Posisi hujan saya pakai mantel (juga)," katanya.
Pelaku sendiri sempat berhenti dan melihat Banu saat itu. Begitu Banu berteriak, pelaku lantas kabur. Kejadian itu sempat membuat warga keluar.
"Terus tak teriakin. We aku ki lanang (we saya itu lelaki)," katanya.
Banu juga sudah mengecek CCTV sekitar lokasi, tetapi tidak ada yang mengarah ke lokasi kejadian. Terkait peristiwa ini, Banu mengaku tidak akan melapor ke pihak berwajib karena tidak mengantongi bukti.
Banu pun menceritakan peristiwa nahas ini di akun Twitternya @banumelody hingga akhirnya kisah tersebut viral.
ADVERTISEMENT
Dia berharap peristiwa ini bisa menjadi perhatian semua pihak, bahwa selain dialami oleh perempuan, pelecehan seksual juga bisa menimpa laki-laki.
"Hal ini bisa menimpa siapa saja, nggak cowok nggak cewek dan harapannya semua orang lebih waspada. Bukan berarti korbannya laki-laki lantas layak ditertawakan atau dibuat bercanda di ruang publik. Setelah kejadian itu, kondisi saya stabil baik-baik saja. Tetapi jika itu menimpa orang lain, mereka belum tentu baik-baik saja," tutupnya.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona