Viral Ibu di Surabaya Aniaya Nenek saat Pijat, Polisi Selidiki

28 November 2022 19:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemukulan. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Seorang ibu di Surabaya diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap seorang nenek. Hal tersebut diketahui berdasar unggahan cerita oleh pemilik akun twitter @yunotzyyyy.
ADVERTISEMENT
Dalam tulisan itu, ia mengatakan seorang perempuan diduga menganiaya seorang nenek berusia sekitar 70 tahun hingga mengalami luka-luka di kepalanya.
Dari informasi yang dihimpun, korban penganiayaan merupakan warga Jalan Tempel Sukorejo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya.
Sementara terduga pelaku penganiayaan adalah tetangga korban sendiri. Saat ini, terduga pelaku telah kabur dari rumah dan masih dicari oleh polisi.

Penjelasan Anak Korban

Anak korban, Terry Anggoro (38), warga Waru, Sidoarjo, mengatakan kejadian itu berawal saat ibunya dan terduga pelaku mengikuti pengajian di kampungnya pada Jumat (25/11) malam.
"Ini saya berdasarkan cerita tetangga-tetangga katanya seperti itu. Saya sudah tidak di Tempel Sukorejo soalnya," kata Terry saat dikonfirmasi, Senin (28/11).
Ilustrasi pijat refleksi Foto: Shutterstock
Sepulang dari pengajian itu, terduga pelaku yang berinisial MN (54) melihat kaki korban penuh dengan obat luar yang ditempel. Terduga pelaku kemudian menawarkan untuk memijat kaki korban di rumah korban dengan imbalan.
ADVERTISEMENT
"Mamah sempat ditanya (terduga pelaku), kok kakinya banyak koyo, mau dipijat? Tapi dibayar, ya. Terus Mamah enggak curiga, setuju saja dan (pelaku) diajak ke rumah," ujar Terry.
Sesampainya di rumah korban, pelaku lantas menutup pintu rumah korban dan menguncinya. Perempuan itu beralasan agar tidak diganggu orang dari luar saat memijat korban.
"Setelah mijat itu pelaku bilang, biar terasa habis dipijat kakinya disiram air. Ketika di kamar mandi itu pelaku mencekik Mamah dan memasukkan kepalanya ke air," ucap Terry.
Terry mengungkapkan, dari keterangan saksi, yakni tetangga korban, ibu kandungnya saat kejadian berteriak meminta tolong.
Sontak, saksi langsung menghampiri asal suara teriakan tersebut. Akan tetapi, tetangganya itu tidak bisa masuk karena pintu rumah terkunci.
ADVERTISEMENT
Mendengar ada orang yang menghampirinya, terduga pelaku melepas korban dan melarikan diri.
"Ketika ada tetangga yang telepon saya itu, langsung ke Polsek Tegalsari. Terus Mamah juga sudah visum ditemani polisi," jelasnya.

Polisi Selidiki

Kanit Reskrim Polsek Tegalsari, AKP Marji Wibowo, membenarkan adanya peristiwa penganiayaan tersebut.
Saat ini, pihaknya juga tengah menyelidiki kasus itu.
"Iya, (korban) sudah melapor, masih kami selidiki," ujar Marji.