Viral Kabar Guru Mengaji Cabuli Belasan Murid di Makassar

7 Agustus 2020 21:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi korban pencabulan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi korban pencabulan. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Viral sebuah unggahan atau status di media sosial Facebook, yang menyampaikan adanya predator anak berkeliaran di Makassar, Sulawesi Selatan. Status ini diunggah oleh akun Erni Bahri pada Selasa (4/8) lalu.
ADVERTISEMENT
Dalam unggahannya, Erni Bahri menyebutkan telah terjadi pelecehan seksual terhadap sejumlah anak umur 9 hingga 12 tahun, yang dilakukan oleh seorang pria, yang merupakan guru mengaji di Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Peristiwa kelam ini juga telah dilaporkan oleh orang tua anak malang itu ke polisi. Tapi, hingga berhari-hari lamanya, laporan itu tak kunjung ada titik terang. Sang predator masih bebas beraktivitas dan berkeliaran di Kota Makassar.
kumparan mencoba menelusuri akun Facebook, pengunggah isu predator anak di Makassar itu. Dan ternyata, benar adanya. Si pengunggah ini mengatakan unggahan tersebut merupakan peristiwa yang menimpa cucunya yang masih berusia 9 tahun.
"Iya benar, saya yang mengunggah status itu, dan kami melakukan hal tersebut karena sudah merasa resah dan ketakutan, pelaku ini masih berkeliaran. Belum ditangkap polisi," kata Erni saat diwawancarai, Jumat (7/8).
ADVERTISEMENT
Erni mengaku, dia bersama orang tua korban ini, telah melaporkan peristiwa yang menimpa dari cucu kerabatnya. Laporan itu dilakukan pada 30 Juli 2020, lalu.
"Sudah kami laporkan di Polrestabes Makassar, tapi belum ada perkembangan. Dan sudah ada 3 anak yang melapor, tadi ada dua orang lagi ke Polrestabes," tambahnya.
Erni menceritakan, perbuatan tidak terpuji ini terungkap ketika cucu korban pergi mengaji di tempat terlapor. Namun, sepulang dari mengaji, korban sudah menunjukkan perilaku tidak seperti biasanya. Dia murung dan nampak ketakutan.
Parahnya lagi, korban ini sudah tidak mau lagi pergi mengaji. Kecurigaan itu kian menyelimuti ibunya, sehingga ia mencari tahu penyebabnya. Alhasil, korban menceritakan dilecehkan guru mengajinya itu saat belajar mengaji.
ADVERTISEMENT
"Anak itu ketakutan dan tidak mau lagi pergi mengaji. Dan setelah ditelusuri, dia pernah dilecehkan oleh gurunya dengan cara dipegang kelaminnya saat mengaji," tambahnya.
Dalam beraksi, terlapor guru mengaji itu mengiming-imingi anak dengan diberikan uang Rp 5 ribu dan juga sesekali guru mengaji itu menakut-nakuti para korban.
"Awalnya, saya kira cuma cucu saya jadi korban. Tapi setelah saya telusuri, menginterogasi anak itu, hampir semua pernah dilecehkan. Sekitar belasan anaklah," bebernya.
Erni berharap, agar laporan yang dilayangkan segera ditanggapi kepolisian. Dia juga telah melaporkan peristiwa ini di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Makassar.
Terpisah, Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Kherul, membenarkan adanya laporan tersebut. Dia mengatakan kasus ini sementara dalam penyelidikan.
ADVERTISEMENT
"Benar, ada laporannya. Kami masih selidiki dengan memeriksa sejumlah saksi," singkatnya.