Viral Kakek di Payakumbuh Nabung ke Bank Bawa Uang Rp 82 Juta Dalam Karung

22 Februari 2021 10:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang kakek berusia 81 tahun bernama bernama Palyuri yang akrab disapa Biyok, di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, disimpan di dalam karung mencapai Rp82 juta sedang dihitung oleh petugas Bank Nagari, Jumat (19/2/2021). Foto: Humas Pemkot Payakumbuh/HO ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Uang kakek berusia 81 tahun bernama bernama Palyuri yang akrab disapa Biyok, di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, disimpan di dalam karung mencapai Rp82 juta sedang dihitung oleh petugas Bank Nagari, Jumat (19/2/2021). Foto: Humas Pemkot Payakumbuh/HO ANTARA
ADVERTISEMENT
Viral video yang memperlihatkan seorang kakek di Payakumbuh, Sumbar, menyetor uang ke bank menggunakan karung. Dalam video itu, terlihat sejumlah petugas menghitung uang yang ditabung oleh kakek tersebut.
ADVERTISEMENT
Kakek yang ada di dalam video tersebut bernama Palyuri (82). Ia menyetorkan uang tersebut ke Bank Nagari di Kota Payakumbuh untuk ditabung.
Salah satu keluarga Palyuri, Anton, mengatakan uang tersebut dikumpulkan dari hasil bekerja sebagai pencuci piring. Palyuri atau yang akrab disapa Biyok merupakan seorang tuna rungu.
"Biasanya ia bekerja sebagai pencuci piring di tempat-tempat pesta pernikahan di Payakumbuh. Uang tersebut pun juga bukan dari hasil mengemis karena ia sering kerja sebagai pencuci piring, meskipun kadang juga ada dikasih oleh orang tanpa ia minta," kata Anton kepada Antara, Minggu (21/2) malam.

Awal mula kakek viral

Lurah Tigo Koto Diate, Musleniyetti mengatakan, informasi soal Biyok yang disebutkan tak mendapatkan perhatian dan bantuan, viral. Berawal dari situ, aparat mendatangi lokasi tempat tinggal Biyok.
ADVERTISEMENT
"Setelah dicek dan datang ke lokasi, ternyata terjadi misinformasi dan malahan ditemukan fakta baru bahwa ia memiliki uang yang disimpan di dalam tumpukan kain di rumahnya," ujar Musleniyetti.
Sejumlah uang milik Biyok disimpan di karung berukuran 50 kilogram dan satu kaleng. Melihat fakta tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan keluarga untuk menyarankan uang tersebut ditabung di bank.
"Sebab kalau tidak, akan berisiko terhadap keselamatan dan kenyamanannya," tambahnya.

Bank Nagari butuh dua hari untuk menghitung uang Biyok

Salah satu pegawai Bank Nagari, Eko mengatakan pihaknya telah menghitung seluruh uang yang disetorkan Biyok. Pihak bank butuh waktu dua hari untuk melakukannya. Total uang milik Biyok Rp 82 juta.
"Besaran uang yang kami hitung mulai dari uang pecahan Rp 1.000 hingga Rp 100.000 dengan jumlah penghitung delapan orang pada hari Kamis (18/2) dan 12 orang pada hari Jumat (19/2)," katanya.
ADVERTISEMENT