Viral Kisah Mahasiswa Unesa Ujian Skripsi Online di Tengah Wabah Corona

20 Maret 2020 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Usahakan hanya menggunakan satu gadget dalam satu waktu Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Usahakan hanya menggunakan satu gadget dalam satu waktu Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Tak pernah terpikir oleh Achmad Mustofa untuk melaksanakan ujian skripsi secara online. Dalam benak mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) itu, ujian skripsi biasanya berhadap langsung dengan para penguji sambil dicecar sejumlah pertanyaan. Namun semua bayang-bayang itu pudar karena wabah virus corona yang sedang melanda Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Awalnya jadwal offline, semua dosen juga udah bisa kalau offline," kata Mustafa kepada kumparan, Jumat (20/3).
Namun H-1, tiba-tiba Mustofa mendapat saran dari dosen pembimbingnya agar sidang secara online saja mengingat jumlah kasus COVID-19 yang terus bertambah. Akhirnya Mustofa berkoordinasi dengan para dosen penguji terkait teknisnya dan semua setuju untuk ujian online pada Kamis (19/3).
Persiapan yang dilakukan Mustofa tidak berbeda seperti melaksanakan sidang skripsi pada umumnya. Dia tetap berpakaian formal sesuai ketentuan, hanya saja kali ini tanpa menggunakan sepatu karena dilakukan di dalam kamar kosnya.
"Pagi saya persiapan gladi kotor dulu, videocall-an dengan teman untuk mengecek sinyal dan juga mengatur penerangan di kamar saya. Dosen juga melakukan tes sinyal dan tempat sebelum sidang dimulai," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Akhirnya hari H tiba. Jalannya sidang tidak selalu serius, menurut Mustofa, ada saja cerita lucu yang sedikit mengganggu konsentrasinya. Teman-teman kos Mustofa memberi dukungan dengan melakukan broadcast live melalui platform Instagram.
"Itu malah yang membuat saya gugup, dan teman-teman membuat saya ingin tertawa tapi saya berhasil menahannya," kata pemuda asal Lamongan ini.
Sidang yang berlangsung sekitar 50 menit itu berbuah manis. Mahasiswa jurusan Pendidikan Olahraga UNESA itu berhasil lulus setelah berjuang 4 tahun di bangku kuliah.
Mustofa berpesan kepada mahasiswa lainnya, tetap semangat dan jangan malas di masa karantina ini. Bila terus berusaha, tetap tenang, rajin berkonsultasi dengan dosen, dan tidak lupa meminta restu kepada orang tua, pasti semua akan ada jalan.
ADVERTISEMENT
"Tetap tenang dengan kondisi saat ini, kita ikuti aturan pemerintah. Ada dosen pembimbing untuk konsultasi. Restu dan doa orang tua juga sangat berarti," tutup Mustofa.
Reporter: Retyan Sekar Nurani