Viral Kisah Nenek di Rembang Hidup Sebatang Kara Butuh Bantuan, Ini Faktanya

20 Februari 2021 21:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seorang nenek Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang nenek Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Kabar seorang Nenek bernama Mbah Kasmi yang hidup sebatang karang di sebuah gubuk reot viral di Facebook. Dalam pesan itu dituliskan nenek tersebut tinggal di Desa Karangasem RT 3 RW 2 Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Informasi itu dibagikan di Group Facebook Info Seputar Sedan (ISS) dan juga Info Rembang Berbagi (IRB) oleh akun bernama Mas Gep.
Mohon dibantu shar lur. Ada seorang nenek bernama Kasmi. Hidup sebatang kara di Desa Karangasem RT 003 RW 002. Dia tidak pernah mendapat bantuan apapun dari desa. Katanya pamong desa karena tidak mempunyai tanah milik peribadi. Sedangkan dia tidak punya sanak saudara.
Mohon dibantu sjar. Siapa tau jadi berkah. Terima kasih.
Info hoaks nenek sebatang kara di Rembang. Foto: Dok Istimewa
Selang beberapa saat, akun atas nama Cha Nglukon membagikan info tersebut ke Group Facebook Info Rembang Berbagi (IRB). Kemudian dengan begitu antusias, beberapa orang merasa terenyuh terkait hal tersebut dan mengomentarinya. Seperti yang diutarakan akun Facebook atas nama Mann Ballon.
ADVERTISEMENT
"Iki yo sg jenenge tayub kurang gendhing.
Ora ono sing ora mungkin yen perangkate kui ora di niati mbiyantu wargane sg koyo mengkunuw keadaane.
Peraturan yo tetep peraturan leh...
Tp hati nurani yo kudu di utamakne.
Artinya: " Ini yang dinamakan Tayub (budaya jawa) kurang gendhing (alunan musik). Tidak ada yang tidak mungkin jika perangkatnya tidak diniati bantu warganya yang demikian keadaannya. Peraturan ya tetap peraturan. Tapi hati nurani ya harus diutamakan.
Menanggapi hal tersebut, kumparan mengkonfirmasi hal tersebut kepada Sekretaris Desa Karangasem, Habib. Dia menjelaskan informasi yang beredar di Facebook tersebut tidak benar. Menurutnya pihak desa telah memberikan bantuan baik berupa Bantuan Pangan Non Tunai maupun Program Keluarga Harapan.
ADVERTISEMENT
"Kita kasih kok. Mbah Kasmi termasuk yang menerima Bantuan Pangan Non Tunai dan juga bantuan lain yang melalui desa juga kami arahkan ke sana," jelas Habib, Sabtu (20/2).
Terkait rumah, karena Mbah Kasmi tidak memiliki tanah milik pribadi. Maka pihak desa tidak bisa mengusulkan bantuan untuk renovasi rumah.
"Karena kalau kita mau bantu ke renovasi rumah secara peraturan memang tidak bisa. Karena salah satu syaratnya adalah harus tanah hak milik pribadi. Sedangkan tanah yang ditempati Mbah Kasmi bukan miliknya. Melainkan milik orang lain," tegas Habib.
Sementara itu Karang Taruna Desa Karangasem menyesalkan akun Facebook atas nama Mas Gep tersebut. Wait, pengurus Karang Taruna Karya Muda, mewanti agar pembaca tidak serta merta mempercayai kabar yang telah disampaikan Mas Gep.
ADVERTISEMENT
"Saya sendiri seringkali lihat Mbah Kasmi dapat bantuan. Karena ini kabar yang sangat sensitif, kita harus jeli. Jangan mudah percaya kabar yang belum jelas sumbernya," papar Wait yang juga warga Desa Karangasem itu.
"Jangan sampai kabar seperti ini justru dimanfaatkan pihak-pihak tertentu untuk maksud yang tidak baik. Maka harus tetap lebih berhati-hati," pungkas Wait.