Viral Kisah Nenek Sukiyah: 27 Tahun Hidup Sendiri dan Tak Terawat

24 Januari 2020 20:42 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Relawan ACT, Ardian bersama nenek Sukiyah. Foto: Dok. Relawan ACT Kabupaten Semarang
zoom-in-whitePerbesar
Relawan ACT, Ardian bersama nenek Sukiyah. Foto: Dok. Relawan ACT Kabupaten Semarang
ADVERTISEMENT
Foto-foto evakuasi seorang nenek dari rumah gubuknya di Semarang, viral di media sosial. Dalam foto-foto itu terlihat seorang nenek dengan rambut kusut dan panjang hingga menyentuh kaki, sedang duduk di lantai tanah.
ADVERTISEMENT
Ardian, relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) yang mengevakuasi nenek yang bernama Sukiyah itu bercerita awal mula pemindahan nenek Sukiyah (50) dari rumahnya di Dusun Karangombo, Desa Polobogo, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Kamis (23/1) lalu.
“Saya dapat informasi dari rekan di Getasan soal keberadaan Sukiyah yang memprihatinkan. Terus saya penasaran dan minta diantar ke sana,” ujar Ardian saat dihubungi kumparan, Jumat ( 24/1).
Ardian mengaku sempat terkejut, takut dan sedih saat pertama kali melihat kondisi Sukiyah. Dia yang ditemani warga setempat, mengaku tak langsung berkomunikasi dengan Sukiyah.
“Ditemani yang biasa antar makan, itu kan dikunci dari luar. Begitu masuk itu dia lagi duduk, tempatnya gelap, banyak kotoran manusia,” kata Ardian.
Relawan ACT, Ardian menunjukkan rambut nenek Sukiyah. Foto: Dok. Relawan ACT Kabupaten Semarang
Ardian menjelaskan, kondisi yang dialami Sukiyah sudah berlangsung sekitar 27 tahun. Ardian menduga, Sukiyah stres karena adiknya hilang dan tidak diketahui keberadaannya.
ADVERTISEMENT
“Ibunya meninggal sekitar 4 tahun lalu. Dia enggak pernah mau diajak mandi. Kata warga sudah pernah dibujuk mandi, bahkan sampai dibantu 6 orang, dia berontak, akhirnya pada takut,” tutur Ardian.
Meski mendapat cerita dari warga yang kesulitan mengurus nenek Sukiyah, rupanya hal itu tak berlaku kepada Ardian. Di hari yang sama saat dirinya berkunjung, Sukiyah melunak. Sukiyah bahkan mau dipotong rambutnya yang telah menggimbal tak terawat sepanjang dua meter.
Relawan ACT, Ardian menunjukkan rambut nenek Sukiyah. Foto: Dok. Relawan ACT Kabupaten Semarang
Relawan ACT, Ardian (kedua kiri) menunjukkan rambut nenek Sukiyah. Foto: Dok. Relawan ACT Kabupaten Semarang
Ardian membeberkan, Sukiyah mau dipotong rambutnya dan malah meminta diobati. Menurut Ardian, Sukiyah ingin rambutnya dikeramas pakai sampo warna hitam dan diobati.
“Ya awalnya emoh-emoh (tidak mau), saya bujuk akhirnya dia mau dan minta diobati. Terus saya ajak dia pindah ke Yayasan itu juga dia mau,” kata Ardian.
Relawan ACT, Ardian bersama nenek Sukiyah. Foto: Dok. Relawan ACT Kabupaten Semarang
Ardian mengatakan, kondisi Sukiyah saat dievakuasi dalam keadaan lemah. Dia tak mampu berjalan dan tubuhnya kurus. Untuk berbicara juga tidak begitu lancar.
ADVERTISEMENT
“Sekarang sudah ditempat yang lebih baik, dia juga mau dimandiin, diajak ngobrol juga menimpali meski enggak keras suaranya,” tutur Ardian.
Relawan ACT, Ardian bersama nenek Sukiyah. Foto: Dok. Relawan ACT Kabupaten Semarang
Relawan ACT, Ardian bersama nenek Sukiyah. Foto: Dok. Relawan ACT Kabupaten Semarang