Viral Kursi Penumpang Disabilitas Diserobot Pejabat, Garuda Indonesia Minta Maaf

Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. Foto: Reuters/Darren Whiteside

Seorang penumpang pesawat Garuda Indonesia membagikan kisahnya di akun Twitter @sashymymahal dan viral. Dia mengatakan kursi prioritas khusus disabilitas yang seharusnya ditempati olehnya malah 'diserobot' oleh pejabat.

Alhasil penumpang tersebut gagal terbang dari Bandara Kualanamu ke Soekarno-Hatta dan harus mengatur ulang jadwal penerbangannya. Peristiwa itu terjadi pada Senin (9/5).

"Hari ini saya harusnya terbang dengan @IndonesiaGaruda flight GA 121 KNO-CGK. hrsnya skrg saya di dalem pesawat karena udah jam boarding skrg. jadi ga terbang2 perkara saya disabilitas dan seat prioritas yang harusnya saya duduki ditempati pejabat yg katanya "abri negara". OK GAN," tulis pemilik akun @sashymymahal.

Menanggapi hal tersebut, Garuda Indonesia meminta maaf dan berjanji akan melakukan evaluasi terkait pelayanan maskapai tersebut.

"Kami sangat menyesalkan kejadian ini dan menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dialami oleh penumpang pada penerbangan tersebut," kata Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra dalam rilis yang diterima kumparan, Jumat (13/5).

Menurutnya saat ini Garuda Indonesia tengah melakukan evaluasi lebih lanjut atas kejadian tersebut untuk memastikan langkah corrective action dapat dilakukan guna mencegah hal seperti ini terulang kembali.

Irfan menjelaskan insiden ini bisa terjadi karena awalnya penumpang tersebut telah terjadwalkan untuk terbang pada penerbangan GA 189 rute Kualanamu-Jakarta dengan kursi prioritas. Namun demikian, dikarenakan terdapat perubahan penerbangan, maka penumpang tersebut harus melanjutkan perjalanan dengan penerbangan GA 121 rute Kualanamu-Jakarta sehingga terdapat penyesuaian nomor kursi penerbangan berdasarkan ketersediaan kursi pada penerbangan tersebut.

"Penumpang tersebut telah kami jadwalkan untuk kembali melaksanakan penerbangan pada Selasa (10/5) menggunakan penerbangan GA 121 rute Kualanamu - Medan dengan kursi prioritas. Kami juga akan terus berkomunikasi dengan penumpang tersebut dan memastikan kebutuhan service recovery yang diperlukan untuk kami penuhi," ucap Irfan.

Dia memastikan Garuda Indonesia sepenuhnya memahami kebutuhan atas layanan penerbangan yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat, tidak terkecuali bagi para penumpang penyandang disabilitas.