Viral Lulusan SMK di Purworejo Bikin Robot untuk Bantu Ibu Jual Telur Goreng

20 Februari 2020 17:49 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Robot telur buatan Agung Budi asal Purworejo, Jateng. Foto: Instagram/Agung Bud
zoom-in-whitePerbesar
Robot telur buatan Agung Budi asal Purworejo, Jateng. Foto: Instagram/Agung Bud
ADVERTISEMENT
Media sosial dihebohkan oleh potongan video viral seorang ibu penjual telur goreng dengan menggunakan robot. Potongan video berdurasi 14 detik itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram Agung Budi Wibowo, yang merupakan anak kandung dari ibu penjual telur goreng tersebut.
ADVERTISEMENT
Ide robot pembuat telur buatan Lulusan SMK Negeri 1 Purworejo itu viral lantaran dianggap unik. kepada kumparan laki-laki yang kini mengajar di SMA Muhammadiyah Purworejo itu menceritakan kisahnya.
“Itu berawal saya lihat ibu kasihan, terus saya bikinin robotnya. Ibu saya ada sakit di retina matanya, jadi itu dia harus deket-deket sama loyang,” ujar Agung kepada kumparan, Kamis (20/2).
Agung mengatakan membuat robot adalah salah satu hobinya. Ia membuat robot dengan bantuan tutorial di YouTube. Dengan bekal hobinya itu, ia ingin mempermudah pekerjaan ibunya.
“Kalau robot itu ya kalau ada kebutuhan saya buatkan, tapi kalo untuk ilmunya kan saya emang kan hobi elektronik gitu, saya coba-cobalah,” ujar Agung.
“Kalau ke seluruhnya hampir 1,5 juta, tapi kalau pas pembuatannya cuma 500 ribu, jadi 1 jutanya ya karena banyak error-error nya gitu. Jadi kalau disuruh buat lagi robot seperti itu mungkin cuma abis 500 ribu,” ujar Agung.
Robot pembuat telur goreng buatan lulusan SMK di Purworejo. Foto: Dok. Agung Budi Wibowo
Perubahan setelah pembuatan telur tersebut sangat dirasakan oleh ibu Agung, setelah robot tersebut berhasil dibuat, pendapatan dari penjualan telur dadar menjadi meningkat. Anak-anak yang membeli telur dadar tersebut merasa tertarik oleh proses pembuatan robot telur dadar tersebut.
ADVERTISEMENT
Selama robot pembuat telur dadarnya viral, Agung mengaku sempat dihubungi oleh orang dari Kemenristekdikti yang menawarkan dana PPBT (Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi). Namun, Agung memiliki rasa kecurigaan karena kabar tersebut diharuskan adanya konfirmasi dari pemerintah Purworejo terlebih dahulu.
"Terus saya kan kebetulan punya kenalan teman di BAPPEDA Purworejo, akhirnya saya konfirmasi sama pemerintah Purworejo ternyata malah diselidiki dulu itu bener apa bohong. Karena mereka curiga, ya saya juga curiga, kok ini orangnya langsung menghubungi kamu ya, kok nggak dari pemerintah dulu, gitu katanya,” ujar Agung.
Reporter: Inaas Azizah