Viral Pasien Corona Ditolak 28 RS di DIY-Jateng karena Penuh, Pemda Telusuri

19 Juni 2021 18:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ambulans membawa pasien corona. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ambulans membawa pasien corona. Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sebuah utas yang bercerita soal sulitnya pasien corona dirujuk di rumah sakit viral di media sosial. Akun Twitter @upil_jaran67 menceritakan bahwa salah seorang petugas yang hendak merujuk pasien positif corona mengalami kesulitan.
ADVERTISEMENT
Lantaran penuh, disebutkan 28 rumah sakit di DIY dan Jawa Tengah menolak pasien tersebut.
"Realita yg terjadi hari kemarin, kondisi paling mencekam yg pernah terjadi selama pandemi. @azizapri23 mendapat tugas merujuk pasien positif covid dg kondisi saturasinya sudah diangka 88. Lebih dari 28 rumah sakit DIY jateng UGD penuh & menolak," tulis cuitan tersebut.
Dalam utas tersebut juga diceritakan bahwa rumah sakit di Saptosari Gunungkidul, Wates Kulon Progo, hingga rumah sakit di Jawa Tengah seperti Tidar Magelang, Klaten, dan Purworejo tidak bisa menerima pasien tersebut.
"Saptosari, Wates, Tidar Magelang, Klaten, Purworejo pun menyatakan tidak dapat menerima. Kebayang jika ini kita, ataupun anggota keluarga kita," tulisnya.
Setelah sekian waktu, akhirnya pasien tersebut dapat dirujuk setelah ada pasien lain yang keluar.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah di RS ada pasien lain keluar, seketika pasien ini dapat diterima menunggu beberapa saat. Trmksh bang @azizapri23 untuk ketulusan, kesabaran & kebaikanmu demi menyelamatkan manusia yg lain. Panjang umur kebaikan. Sehat selalu bang kobiz," jelasnya.
Terkait hal ini, Kepala Bagian Biro Humas dan Protokoler Pemda DIY, Ditya Nanaryo Aji memjelaskan pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinkes DIY untuk menelusuri informasi tersebut.
"Kami akan koordinasikan dengan Dinkes DIY," kata Ditya dikonfirmasi, Sabtu (19/6).
Ditya menjelaskan jika benar, seharusnya peristiwa itu tidak terjadi. Merujuk dari data kemarin 18 Juni, Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan corona di DIY masih 63,3 persen.
"Menurut data per kemarin, seharusnya masih ada ruang di rumah sakit rujukan. Data BOR, tersedia (total) 941 kamar. Khusus ICU (dilengkapi ventilator) BOR mencapai 63,3 persen, artinya masih ada 30 persen lebih ruang yang tersedia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan bahwa untuk rujukan Kementerian Kesehatan sudah menyediakan Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (SISRUTE) untuk mempermudah.
"Sebenarnya secara sistem ada yang disediakan oleh Kementerian Kesehatan, SISRUTE," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie saat dikonfirmasi kumparan masih belum memberikan jawaban soal informasi ini.