Viral Pasien Corona Membeludak Dirawat di Depan Lobi RSUP Kariadi Semarang

28 Juni 2021 19:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenda darurat yang disiapkan bagi pasein non COVID-19 di RSUP dr Kariadi Semarang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Tenda darurat yang disiapkan bagi pasein non COVID-19 di RSUP dr Kariadi Semarang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Beredar rekaman video di media sosial (medsos) yang kemudian menjadi viral memperlihatkan sejumlah pasien corona sedang dirawat di lobi depan RSUP Kariadi Kota Semarang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Dalam rekaman video yang beredar di jejaring sosial twitter, tampak sejumlah pasien berada di atas ranjang rumah sakit. Beberapa pasien lainnya bahkan terlihat diinfus di halaman rumah sakit itu.
"Situasi di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Yok ah, jaga prokes, vaksin segera. Pakdeku kemarin sungguh beruntung, dapat kamar VVIP. Tapi ya berpulang ke Rahmatullah juga. Jadi, lebih baik mencegah daripada mengobati," tulis akun @lailadinyati, Minggu (27/6).
Humas RSUP dr Kariadi Parna membenarkan adanya video tersebut. Ia mengatakan, kondisi itu terjadi pada akhir pekan lalu.
"Video itu di depan IGD, di selasar, tapi mungkin tidak hari ini, hari ini di situ sudah bersih sudah masuk. Sepertinya weekend kemarin ya kelihatannya itu," ujar Parna kepada wartawan, Senin (28/6).
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, saat ini penumpukan pasien di RSUD Kariadi sudah berhasil diatasi. Sebab, pihaknya telah mengubah ruang farmasi sebagai ruang perawatan tambahan.
"Hari ini di situ (lobi) sudah bersih. Sekarang sudah bisa masuk ke ruang IGD, tapi IGD kita full hampir 100 pasien. Ruang farmasi itu sekarang kita pindah untuk penampungan sementara," ujar dia.
Meski begitu, ia mengakui jika saat ini keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate ( BOR) di IGD RSUP dr. Kariadi mendekati angka 100 persen.
"IGD kita full hampir 100 persen. Kalau untuk BOR sudah enggak bisa masuk ya lebih dari 90 persen. Ya kita sudah sampe 250-an (kapasitas) tapi masih full, itu khusus yang isolasi lho, kalau ICU sudah menjadi 44 (kapasitas) full juga," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Sementara, tenda darurat yang didirikan di depan IGD juga sudah terisi untuk observasi pasien yang akan masuk.
"IGD tetap menerima non COVID-19 tapi kan sedikit banget. Kalau di tenda itu ada nakes yang ngantre mau swab, nunggu diperiksa, campur campur di situ," kata Parna.