Viral Pengemudi Motor Disiram Air oleh Kernet Bus di Jalan Raya Cianjur

4 Agustus 2021 18:43 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sopir dan kenek bus Foto: dok. Nugroho Febianto
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sopir dan kenek bus Foto: dok. Nugroho Febianto
ADVERTISEMENT
Video menampilkan seorang kondektur bus menyiram air ke arah dua pengguna jalan di Jalan Raya Bandung - Cianjur viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Ega Sintia, salah satu korban yang disiram air sempat merekam kejadian tersebut dan mengunggahnya di akun instagram pribadi, @egasintialestari1608.
Dikonfirmasi kumparan, Ega menuturkan bahwa kejadian itu terjadi pada Selasa malam (3/8) pukul 20.00 WIB. Berdasarkan pengakuannya, bus itu membunyikan klaksin dan sang adik yang saat itu mengendarai motor sigap menepi untuk memberikan jalan.
Namun, bus justru mendekat ke motor yang dikendarainya dan hampir membuat Ega dan adiknya tersungkur.
"Kita sudah inisiatif kasih jalan di pinggir, tapi anehnya kok (bus) mepet terus sampai kita berhenti di pinggir jalan dan kena tanah, karena kaget kami inisiatif untuk merekam kejadian," tutur Ega, Rabu (4/8).
Saat itu, terjadilah aksi penyiraman air yang dilakukan kondektur bus kepada Ega dan sang adik dalam posisi bus tetap melaju cepat.
ADVERTISEMENT
Bus yang melaju dengan kecepatan tinggi itu juga sempat dihentikan oleh beberapa pengendara motor karena diduga ugal-ugalan dan dianggap membahayakan pengendara lain.
Bahkan, imbuh Ega, sempat terjadi adu mulut antara pengendara motor lain yang tidak terima dengan kondektur bus tersebut.
Usai viral, kernet bus yang tidak diketahui identitasnya tersebut akhirnya menyampaikan permohonan maaf lewat unggahan video yang kemudian dikirimkan warganet kepada Ega.
"Saya sebagai kondektur mohon maaf ya yang tadi nyiram. Mohon dimaafkan, saya sudah berbuat salah atas kesalahpahaman. Mohon maaf untuk semuanya, yang perempuan tadi, mohon dimaafkan," tutur kondektur.
Ega mengaku sudah memaafkan pelaku dan tidak akan memperpanjang masalah.
"Sudah saya maafkan, jujur kasian juga saya mikirnya, ditambah dalam keadaan sekarang cari kerja susah, kasian anak istri makan gimana kalau ngga kerja," tutur Ega.
ADVERTISEMENT
Ia berharap, kejadian itu tidak lagi menimpa orang lain. Musibah yang menimpanya juga diharapkan menjadi pembelajaran bagi orang lain.
"Dan sebagai perusahaan penjual jasa angkutan, ditegur saja karyawan seperti itu. Apalagi sudah menyangkut nyawa bukan main-main," tutupnya.
==