Viral Perjuangan Husnul Khotimah Melawan Penyakit Tulang Kifoskoliosis

5 Februari 2020 16:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Husnul Khotimah (tengah), penderita Kifoskoliosis. Foto: Facebook/Mutiara Rimba Si Kumbang
zoom-in-whitePerbesar
Husnul Khotimah (tengah), penderita Kifoskoliosis. Foto: Facebook/Mutiara Rimba Si Kumbang
ADVERTISEMENT
Husnul Khotimah hanya bisa pasrah dan bersabar saat penyakit tulang kifoskoliosis menggerogoti punggungnya sejak satu tahun lalu. Gadis berusia 16 tahun tidak bisa berjalan tegak karena tulang belakangnya bengkok.
ADVERTISEMENT
Meski kondisi sulit, Husnul yang saat ini duduk di kelas IX SMPN 2 Payakumbuh, Sumatera Barat, tetap semangat ke sekolah. Bahkan dia berhasil meraih juara 2 umum di tingkat kabupaten.
"Anaknya semangat belajar, cita-citanya mau jadi guru. Prestasinya di sekolah bagus, sejak SD juara 1 terus sampai sekarang," kata ayah Husnul, Sunardi saat berbincang dengan kumparan, Rabu (5/2).
Sunardi bercerita, Husnul mulai sakit saat usianya 2 tahun. Kala itu Husnul kecil tidak kuat berjalan dan nyaris lumpuh. Dokter mengatakan Husnul mengidap TBC Tulang. Dia harus minum obat selama 2,5 tahun tanpa putus.
Husnul Khotimah, penderita Kifoskoliosis. Foto: Facebook/Mutiara Rimba Si Kumbang
Kala itu kondisi tulang belakang Husnul masih normal. Dia juga sudah membaik dan setop minum obat. Husnul bisa beraktivitas seperti anak-anak lainnya dan sekolah seperti biasa.
ADVERTISEMENT
"Sampai kelas 3 SMP baru mulai sakit lagi. Di tulang punggung nyeri dan panas," ucap Sunardi.
Sunardi dan istri, Osniati lalu membawa Husnul ke rumah sakit di Payakumbuh dan akhirnya dirujuk ke RS di Padang. Husnul di rontgen dan diminta untuk menjalani operasi susunan tulang.
"Dokter di Padang bilang kenapa terlambat, saya bilang karena selama ini nggak pernah merasakan sakit atau keluhan," katanya.
Kondisi tubuh Husnul Khotimah, penderita Kifoskoliosis. Foto: Facebook/Mutiara Rimba Si Kumbang
Anak ke dua dari tiga bersaudara itu memang tidak pernah mengeluh sakit sebelumnya. Selama 10 tahun belakangan ini, memang tulang belakangnya sedikit berbeda, dan tidak terlalu mengganggu aktivitas Husnul. Baru setahun belakangan ini bengkok di tulang belakangnya semakin parah. Setiap Husnul merasa kelelahan, maka rasa sakitnya pun muncul.
ADVERTISEMENT
Sunardi yang bekerja sebagai buruh serabutan terus berusaha agar anaknya mendapat perawatan terbaik. Selama ini dia hanya bisa mengandalkan BPJS dan bantuan dari warga sekitar. Dia berharap suatu hari anaknya bisa sembuh dan bisa beraktivitas normal seperti anak-anak lainnya.
"Harus dioperasi kata dokter, kami setuju kalau itu yang terbaik buat Husnul dan demi kesembuhannya," kata Sunardi.