Viral Petugas Medis Diusir Tetangga karena Dianggap Pembawa Virus Corona

24 Maret 2020 12:30 WIB
comment
24
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI),  Harif Fadhillah Foto: Instagram/hariffadhillah
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Harif Fadhillah Foto: Instagram/hariffadhillah
ADVERTISEMENT
Viral sebuah Twit soal adanya petugas medis yang menjadi sasaran stigmatisasi yang dilakukan masyarakat. Cerita itu ditulis akun jurnalis Kompas TV @sofiesyarief, Senin (22/3).
ADVERTISEMENT
Dalam ceritanya, akun @sofiesyarif mengatakan ia mendapatkan beberapa cerita soal adanya upaya pengusiran yang dialami oleh petugas medis. Hal itu terjadi karena para perawat dan dokter itu dianggap pembawa virus.
Twit viral itu telah disukai lebih dari empat ribu kali, dan diretwit lebih dari lima ribu kali.
Ketua Umum Persatuan Perawat Nasional Indonesia Harif Fadhilah mengkonfirmasi kebenaran peristiwa dalam twitt viral tersebut.
Harif mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi mengenai dokter dan perawat yang diminta tak lagi tinggal di kamar kos mereka.
"(peristiwa) itu terjadi di kos sekitar rumah sakit rujukan COVID-19, Rumah Sakit Persahabatan," ujar Harif kepada kumparan, Selasa (24/3).
Harif tak merinci identitas perawat dan dokter yang mengalami kejadian tersebut. Namun, akibat kejadian itu, beberapa perawat dan dokter sempat terpaksa tinggal di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Saya dapat info baru bahwa persoalan tempat tinggal sudah di tangani oleh manajemen rumah sakit," ujar Harif.
Selain para perawat dan dokter yang tinggal di dekat RS Persahabatan itu, menurut Harif ada laporan soal keluarga petugas medis yang juga mengalami hal serupa, masyarakat menganggap mereka sebagai pembawa virus.
"Sejauh ini belum ada yang extreme,' ujar Harif.
Hingga hari ini, Selasa (24/3), COVID-19 atau virus corona di Indonesia sudah menginfeksi 579 orang. Dari jumlah itu, 49 orang meninggal dan 30 orang dinyatakan sembuh. Angka positif tersebut tersebar di 22 provinsi di Indonesia.
Ilustrasi Corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
*****
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!