Viral Pre-wedding Pakai Baju Adat Jateng di Jepang yang Curi Perhatian Warga

3 Juli 2020 18:35 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Novia dan Hartanto berpose menggunakan pakaian adat Jawa Tengah di Kyoto, Jepang. Foto: Hassan Hans
zoom-in-whitePerbesar
Novia dan Hartanto berpose menggunakan pakaian adat Jawa Tengah di Kyoto, Jepang. Foto: Hassan Hans
ADVERTISEMENT
Saat liburan ke Jepang, menjadi lumrah bagi turis untuk berfoto menggunakan pakaian adat Kimono yang berasal dari Negeri Sakura tersebut. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi calon pasangan suami istri asal Jawa Tengah, Hartanto dan Novia.
ADVERTISEMENT
Mereka memilih mengenakan pakaian adat Jawa Tengah untuk melakukan pemotretan pre-wedding di Kyoto, Jepang. Bersama dengan sang fotografer, Hassan Hans, mereka mengenakan pakaian tradisional beskap dan kebaya sebagai konsep foto pre-wedding mereka. Pemotretan itu dilakukan pada pertengahan April 2019 lalu.
Momen itu diabadikan sang fotografer melalui unggahan video di media sosial TikTok pada Rabu (1/7). Unggahan tersebut sudah ditonton lebih dari 2 juta kali sehingga membuat konten video itu viral.
"Idenya datang dari saya sebagai fotografer dan pasangan (Novia dan Hartanto), yang mana kami semua berasal dari Jawa. Saya dari Kediri, Novia dari Pati dan Hartanto dari Purworejo," ungkap Hassan kepada kumparan, Jumat (3/7).
Hassan mengatakan, kliennya memang bekerja di Kyoto dan sang calon istri tinggal di Jakarta, keduanya menjalani hubungan jarak jauh. Namun akibat pandemi, rencana pernikahan tersebut diundur dan akan dilangsungkan pada Agustus mendatang.
ADVERTISEMENT
"Sehingga tema ini menyatukan jarak, bahwa seberapa jauh jarak keduanya, akar budaya keduanya tetap satu, Tanah Jawa," ujar Hassan.
Novia dan Hartanto berpose menggunakan pakaian adat Jawa Tengah di Kyoto, Jepang. Foto: Hassan Hans
Novia dan Hartanto berpose menggunakan pakaian adat Jawa Tengah di Kyoto, Jepang. Foto: Hassan Hans
Novia dan Hartanto berpose menggunakan pakaian adat Jawa Tengah di Kyoto, Jepang. Foto: Hassan Hans
Warga lokal Jepang dan turis di sana memberikan respons positif yang beragam. Hassan mengatakan, bagi warga lokal Jepang, mereka memuji kostum adat tradisional beskap dan kebaya yang dikenakan oleh kliennya.
"Mereka mengatakan, 'Wah cantik dan unik sekali kostumnya? Kalian dari mana?' Saat kami menjawab Indonesia, mereka malah bercerita tentang Presiden Pertama RI, Ir Soekarno," ungkap Hassan.
Sedangkan ada sejumlah turis yang juga berasal dari Indonesia melontarkan pujian kepada mereka. Saat turis Indonesia lainnya berfoto menggunakan Kimono dan melihat klien Hassan menggunakan beskap dan kebaya, mereka menyesal tidak terpikirkan ide yang sama sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Hassan yang tidak menduga video tersebut viral, kini juga mendapat banyak pujian dan komentar positif dari warganet. Dia mengaku, video tersebut diunggah ke media sosial hanya didasari oleh kerinduannya melakukan pekerjaan travelling keliling negara, yang biasa dia lakukan sebelum pandemi.
"Karena saya merasa kondisi saat ini lagi banyak berita negatif di mana-mana, harapan saya video tersebut bisa memberikan sedikit angin segar buat para warganet," pungkasnya.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona