Viral Ratusan KIS dan KIP di Bali Ditemukan Pemulung di Tempat Sampah

7 Maret 2022 10:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Kartu Indonesia Sehat (KIS). Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Kartu Indonesia Sehat (KIS). Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Viral di media sosial sebuah video yang mempertontonkan ratusan kartu Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) terbungkus sebuah kresek di tempat sampah. Ratusan KIS dan KIP ini ditemukan seorang pemulung.
ADVERTISEMENT
Kartu KIS dan KIP tersebut diduga dibuang di Kali Desa Menyali, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Buleleng I Putu Kariaman Putra membenarkan adanya KIS terbuang.
Ia menuturkan, kresek berisi KIS dan KIP ditemukan pemulung bernama Made Widari pada 8 Februari pukul 13.00 WITA di tempat sampah Kepala Dusun (Kadus) Kawanan Made Budiasa. Ia memastikan kasus ini sudah diatasi aparat desa setempat
"Made Widari seorang pemulung desa setempat yang pertama kali menemukan dus berisikan KIS dan KIP di tempat pembuangan sampah. Dan kejadian tersebut terjadi 8 Februari serta sudah diselesaikan oleh aparat desa pihak terkait, namun kembali viral pada Sabtu kemarin (5/3)," kata Kariaman dalam keterangan rilisnya, Senin (7/3).
ADVERTISEMENT

KIP dan KIS Tak Disalurkan karena Kadus Sakit dan Lupa

Kariaman mengatakan, ratusan KIS tersebut sejatinya disimpan Kadus Kawanan Made Budiasa pada 2018 lalu. Ratusan KIS dan KIP tersebut gagal disalurkan ke warga karena Budiasa sedang mengidap sakit dan akhirnya lupa. Kariaman memastikan ratusan KIS dan KIP itu tak sengaja dibuang.
"Sehingga untuk mengembalikan kartu tersebut ke Kantor Desa, lupa. Made Budiasa menyatakan bahwa kartu KIS dan KIP yang ditempatkan di dalam 1 dus itu murni tidak dibuang secara sengaja melainkan ketika bersih-bersih rumah, anaknya yang membuang tanpa mengeceknya terlebih dahulu," kata Kariaman.
Adapun isi tas kresek itu terdiri dari 118 KIS dan 8 KIP. Dari 118 kartu tersebut, sebanyak 73 kartu tidak aktif dan 45 aktif. Dari 45 kartu yang aktif, sebanyak 22 kartu berasal dari warga Desa Sawan, 4 Kartu Ganda tapi Niknya beda serta 2 pemilik kartu sudah meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
"Kartu yang tidak aktif tersebut sudah dikembalikan sepenuhnya ke Dinas Sosial Buleleng," jelas Kariaman.