Viral Remaja Sabet Parang ke Pengendara Motor di Semarang, Langsung Ditangkap

5 April 2022 20:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tiga remaja di Semarang yang layangkan parang ke pengendara sepeda motor saat bersimpuh di depan orang tua mereka.
 Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tiga remaja di Semarang yang layangkan parang ke pengendara sepeda motor saat bersimpuh di depan orang tua mereka. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jagad maya digegerkan dengan video aksi remaja yang menyabetkan parang ke arah pengendara motor di daerah Kaligawe, Kota Semarang.
ADVERTISEMENT
Tiga dari 10 pelaku berhasil diamankan oleh polisi. Mereka digelandang di kantor polisi dan diminta bersimpuh memohon ampun di kaki orang tua mereka.
Dalam video 29 detik yang beredar di akun Instagram infokejadian_semarang, terlihat seorang remaja bersenjatakan parang panjang tengah menyabetkan senjatanya kepada dua orang pengendara sepeda motor.
Sementara, di belakangnya terdapat beberapa anggota komplotan itu yang juga mengacungkan senjata tajam.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan mengatakan, kejadian itu terjadi pada tanggal 3 April 2022 pukul 01.00 WIB. Beruntung sabetan parang panjang itu tidak melukai korban.
Tiga remaja di Semarang yang layangkan parang ke pengendara sepeda motor saat bersimpuh di depan orang tua mereka. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
"Kejadiannya hari pertama sahur. Kami amankan MHS, GAP, dan AK. Sebenarnya tidak hanya tiga orang ini, masih ada yang lain karena pelaku ada 10 orang. Pengendara motor tidak terluka," ujar Donny dalam jumpa pers, Selasa (5/4).
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan, peristiwa itu bermula saat ketiga pelaku dihubungi oleh rekannya berinisial R yang kini masih buron. R mengatakan, ada tantangan dari Kampung Karang Kimpul dan diminta kumpul di rel kereta Tanggung Rejo.
"Tapi mereka justru menyerang pengendara yang baru saja keluar dari SPBU yang tidak mereka kenal," ujar dia.
Dalam kasus ini pihaknya akan mengedepankan tindakan restorative justice. Sebab, tidak ada korban, dan pengendara sepeda motor juga tidak melaporkan kasus ini ke polisi.
"Untuk tidak pidana akan dilakukan restorative justice. Belum ada korban. Tapi kita beri efek jera. Ada camat dan lurah juga yang dilibatkan. Dan sampai saat ini belum ada yang melapor sebagai korban," imbuh dia.
Sementara itu, momen mengharukan terjadi saat ketiga remaja itu meminta maaf ke orang tua mereka. Tidak ada kesan garang yang mereka tampilkan. Salah satu pelaku bahkan menangis tersedu-sedu di kaki ibu kandungnya.
ADVERTISEMENT
"Saya minta maaf ada kejadian yang tidak pantas ini. Saya sebagai orang tua mohon maaf untuk masyarakat Indonesia dan khususnya Semarang. Anak saya akan lebih dibina, akan saya didik lebih baik lagi," kata salah satu orang tua, Eko dengan suara bergetar.
Di sisi lain, Kompol Hengky Prasetyo menegaskan, pihaknya akan tetap mencari orang-orang yang terlibat dalam video.
"Kami akan melakukan pengejaran. Yang jelas saya mohon jangan sampai terulang. Jangan membuat malu Semarang yang situasinya kondusif ini," kata Hengky.