Viral Seorang Nenek di Yogyakarta Dipaksa Berjualan Salak oleh Anaknya

20 Juli 2020 12:55 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolsek Wirobrajan Kompol Endang Sri Widiyanti. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kapolsek Wirobrajan Kompol Endang Sri Widiyanti. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Jagat media sosial diramaikan dengan informasi seorang nenek yang dipaksa berjualan salak oleh anaknya. Dalam video dan foto yang diunggah di media sosial dijelaskan bahwa nenek tersebut disuruh berkeliling berjualan sementara sang anak hanya menunggu di motor roda tiga.
ADVERTISEMENT
"Si mbah (nenek) sudah sepuh banget disuruh muter jualan salak oleh anaknya. Tanpa dikasih makan dan minum. Pulang cuma dinaikkan motor roda tiga di pasar," tulis postingan yang diunggah @infojogjaupdate di Instagram dan viral di Yogyakarta.
Terkait peristiwa nenek jualan salak ini, Kapolsek Wirobrajan Kompol Endang Sri Widiyanti sudah mendapatkan informasi tersebut dari kanit intel. Terkait hal ini pihaknya langsung melakukan penelusuran.
"Tadi begitu dishare kanit intel saya langsung kami tindak lanjuti sampaikan kepada danramil, pak camat kalau terdapat hal seperti ini segera kita tindaklanjuti. Terkait adanya si-mbah-si-mbah ini ya nanti kita tetap antisipasi koordinasi dengan warga sekitar. Bila menemukan hal seperti itu sampaikan ke kami," ujar Endang ditemui di Mapolsek Wirobrajan, Senin (20/7).
ADVERTISEMENT
Dari penelusuran sejauh ini sebagaian video tersebut memang berada di wilayah Wirobrajan. Kemungkinan nenek tersebut keliling tidak hanya di wilayah Wirobrajan. Untuk itu pihaknya juga meminta masyarakat untuk memberikan informasi bila menemukan nenek dan anak tersebut.
"Bila menemukan lagi bisa disampaikan bisa dihubungi kami sehingga kami bisa membina atau memberikan solusi. Ini kan informasinya dipekerjakan, si-mbah ini. Kita tetap mengimbau janganlah (memperkerjakan) orang tua. Wong yang sopirnya (pengendara roda tiga di video) aja masih sehat. Apalagi COVID seperti ini usia di atas 50 rentan," katanya.
Sementara ini, kedua orang itu diketahui berasal dari Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman. Si anak diketahui berinisial P dan nenek diketahui berinisial S. Endang pun saat ini masih terus berkoordinasi dengan Polsek Gamping.
ADVERTISEMENT
"Informasi dari Jambon, Gamping. Sudah kita koordinasikan dengan Kapolsek Gamping, Kompol Aan. Perkembangannya selanjutnya juga kota sampaikan ke Binmas Polda agar bisa dibina," ujarnya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Saksikan video menarik di bawah ini.