Viral Video Istri Selingkuh Saat Suami Tarawih, Ternyata Bukan di Lhokseumawe

Polsek Muara Dua bersama Forum Keuchik memberikan klarifikasi terkait video viral seorang istri selingkuh dengan pria muda saat suami tengah salat tarawih. Foto: Dok. Istimewa

Masyarakat Kota Lhokseumawe, Aceh, sejak beberapa hari terakhir sempat dihebohkan oleh kemunculan video viral yang memperlihatkan seorang istri selingkuh dengan pria muda saat sang suami tengah melaksanakan salat tarawih.

Dalam video viral itu, disebutkan kejadian berlangsung di wilayah Lhokseumawe. Tampak seorang perempuan menangis dan bersujud dan mencium kaki seorang laki-laki seperti meminta maaf.

Kapolres Lhokseumawe AKBP Eko Hartanto mengatakan, sejak awal beredarnya video itu menyebutkan kejadiannya di wilayah Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe. Namun hasil pengecekan polisi, tak ada warga setempat yang mengalami hal tersebut.

“Karena telah membuat gempar jagat maya. Maka polisi ikut mencari tahu kebenarannya untuk bisa diklarifikasi ,” kata Eko, Rabu (20/4).

Polsek Muara Dua bersama Forum Keuchik (kepala desa) telah melakukan klarifikasi terkait video viral tersebut. Hasil pengecekan personel Polsek Muara Dua yang ditugaskan untuk turun ke desa-desa menyatakan tidak ada laporan warga soal perselingkuhan seperti kejadian dalam video tersebut.

"Sampai saat ini belum ada masyarakat maupun aparatur desa yang melaporkan tentang kejadian tersebut ke Polsek Muara Dua," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Forum Keuchik Muara Dua, Tarmizi, memastikan, video yang beredar itu bukanlah di wilayahnya. Dirinya telah menanyakan kepada semua kepala desa yang ada di dalam kecamatan setempat.

"Saya sudah menghubungi semua keuchik untuk mengklarifikasi video itu," tegasnya.

Tarmizi mengaku sangat menyesalkan beredar video yang belum jelas asal-usulnya itu sehingga meresahkan masyarakat. Hingga kini, lokasi dan detail lebih lanjut mengenai video istri selingkuh tersebut belum diketahui.

Karena itu kepolisian bersama Forum Keuchik Muara Dua mengimbau masyarakat supaya lebih berhati-hati dalam bermedia sosial, jangan asal mengunggah sehingga menimbulkan keresahan di tengah-tengah masyarakat.