Viral Video Pemotor di Bogor Gendong Jenazah Seorang Anak

23 November 2020 14:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat anak-anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat anak-anak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebuah video amatir memperlihatkan seorang pemotor membawa jenazah seorang anak ramai di media sosial. Video tersebut diketahui diambil saat pemotor yang membawa jenazah itu melintas di Jalan Griya Persada, Kelurahan Karang Asem Barat, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor.
ADVERTISEMENT
Camat Citeureup Ridwan Said membenarkan video itu. Menurut dia, jasad seorang anak di video itu merupakan buah hati dari salah pemotor yang meninggal di rumah sakit dan hendak dibawa ke rumah.
"Iya benar. Jenazah tersebut merupakan anaknya yang sakit demam sejak Jumat lalu," kata Ridwan Said, saat dihubungi, Senin (23/11).
Ridwan mengatakan, peristiwa membawa jenazah itu terjadi pada Minggu (22/11) sekitar pukul 07.00WIB. Jasad itu merupakan anak usia 4 tahun bernama Moh Dito Chandra Wijaya warga Kampung Kaum RT 06/02 Kelurahan Karang Asem Barat.
Sementara pria yang menggendong jenazah tersebut bernama Jaya Bin Sanusi (40).
Menurut Ridwan, Jaya pada Jumat (20/11) membawa anaknya itu ke salah satu klinik di Citeureup dengan keluhan sakit panas. Usai berobat, Jaya kembali pulang ke rumah.
ADVERTISEMENT
Pada Minggu (22/11), Dito kondisinya lemas tak sadarkan diri. Walhasil, Jaya membawa lagi anaknya itu ke klinik. Namun, pihak klinik menyatakan Dito sudah meninggal.
"Namun ibunya belum percaya atas meninggal putranya lalu dibawa ke RS Permata Pertiwi Karang Asem Barat. Dan baru ibunya percaya kalau anaknya sudah meninggal," ujar Ridwan.
Ridwan mengatakan salah satu tetangga dari keluarga korban yang bernama Poniman meminta ambulans untuk membawa jasad Dito.
"Namun dari pihak RS menyatakan tidak ada ambulans untuk orang meninggal. Cuma ada ambulans untuk orang sakit," kata Ridwan.
Ridwan mengatakan akhirnya Jaya dan pihak rumah sakit sepakat tidak menggunakan ambulans. Jaya sempat menyewa angkot untuk membawa anaknya itu pulang.
"Namun karena bapak korban mengurus surat kematiannya lama, akhirnya angkot pergi dan akhirnya almarhum dibawa menggunakan motor yang dikendarai oleh tetangganya Poniman," ujar Ridwan.
ADVERTISEMENT
Jasad Dito dikebumikan Minggu siang usai Zuhur di samping kediaman keluarganya.