Viral Video Ribuan Orang Melayat Jenazah Wanita di Bandung Barat, Ini Faktanya

13 Juli 2022 19:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pelayat menggotong keranda. Foto: Adi Pratama/ ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pelayat menggotong keranda. Foto: Adi Pratama/ ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Rekaman video yang memperlihatkan ribuan orang melayat di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, ramai di media sosial. Video itu menunjukkan orang-orang berdiri di sekitar sebuah rumah mewah untuk melepas jenazah seseorang.
ADVERTISEMENT
Sosok yang meninggal dunia itu adalah Eulis Ratna Alsinah atau biasa dikenal Mama Eulis. Ia adalah warga Kampung Kebon Hui, Desa Cigugur Girang, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.
Mama Eulis meninggal pada Minggu (10/7) sore dan dimakamkan keesokan siangnya. Perjalanan menuju makam tak jauh dari kediamannya. Ribuan orang terlihat mengantar jenazah.
"Semua kaget Mama Eulis meninggal. Memang tidak diumumkan di masjid, tapi menyebar lewat media sosial," ujar Kepala Desa Cigugur Girang, Priana pada Rabu (13/7).
Eulis meninggal dunia di usia 68 tahun setelah sebelumnya menderita penyakit lambung. Dalam menghadapi sakitnya itu, ia disebut pantang berobat ke dokter.
"Jadi sakit lambungnya sudah parah, karena tiga hari sakit dulu baru meninggal. Mama enggak mau ke rumah sakit, paling panggil dokter ke rumah terus diinfus," katanya.
ADVERTISEMENT

Disebut Sosok yang Dermawan

Kehadiran ribuan orang yang melayat diduga lantaran sifat dermawan Mama Eulis yang diakui warga Desa Cigugur Girang.
"Sampai viral di medsos waktu pemakamannya diantarkan ribuan orang. Memang orangnya itu humble tapi tegas," kata Priana.
"Beliau itu sosok yang dikenal oleh warga karena keras dan tegas. Tapi beliau juga suka membantu masyarakat sekitar," lanjutnya.
Mama Eulis juga adalah donatur tetap kegiatan yang digelar di Desa Cigugur Girang. Berbagai kegiatan sosial, keagamaan, kesenian, olahraga, dibantu oleh Eulis. Ia juga dikenal menyayangi anak yatim dan piatu.
"Keterlibatan almarhumah sebagai donatur tetap ke desa biasanya ngasih Rp 50 juta, Rp 30 juta, Rp 20 juta, tergantung kegiatannya," tuturnya.
Eulis dikenal terpandang karena memiliki rumah yang megah seperti istana. Rumah berwarna biru itu mencolok dari rumah tetangga lantaran ukurannya yang besar dan ornamen-ornamen hewan yang menghiasi setiap sudut rumah. Tak jarang ia dilabeli orang terkaya di Bandung Barat.
ADVERTISEMENT
"Mungkin karena beliau itu dermawan jadi disebut orang terkaya. Saya sendiri memang sempat datang ke rumahnya terus lihat uang ratusan ribu di laci kerjanya itu memang berserakan, belum lagi bongkahan emas. Apalagi beliau ini kan pasif income," ujarnya.

Dikenal Sebagai Paranormal

Mama Eulis juga dikenal sebagai seorang paranormal yang kerap didatangi pasien dari berbagai kalangan, termasuk politisi, pengusaha, hingga artis yang berharap tuahnya.
"Semua warga di sini sudah tahu dan kenal kalau Mama Eulis itu paranormal, istilah Sunda itu pananyaan. Pasiennya pengusaha, artis, sampai pejabat," kata Priana.
Orang yang datang ke Mama Eulis berasal dari berbagai daerah, seperti Bandung hingga Jakarta. Hal itu terlihat dari mobil-mobil mewah yang keluar masuk rumah Mama Eulis setiap pekannya.
ADVERTISEMENT
"Yang datang kebanyakan dari Jakarta, jadi mobil-mobil mewah pelat B. Tapi saya enggak tahu siapa saja yang datang. Cuma beliau suka cerita ke saya kalau si A, si B, si C itu baru datang dari sini," tutupnya.