Viral Warga Kena Razia PSBB di Sunter karena Tarik Masker di Mobil Sendiri

17 September 2020 18:50 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi memakai masker. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi memakai masker. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah potongan video yang menceritakan seorang pengendara wanita terkena razia petugas PSBB di sekitar danau Sunter, Jakut, viral. Video tesebut diunggah oleh akun Instagram Evani Jesslyn pada Rabu (16/9).
ADVERTISEMENT
Dalam video itu, ia mengatakan ia tengah menyetir sendiri di dalam mobil. Saat ia menarik maskernya, ia terjaring oleh petugas PSBB. Kemudian, ia dibawa ke sebuah posko untuk mengikuti sidang pelanggaran tersebut.
Yang membuatnya kaget adalah, ia mengaku melihat sejumlah petugas di posko tersebut tidak menerapkan jaga jarak. Selain itu, ia dikumpulkan dengan sejumlah pelanggar lainnya hingga menimbulkan kerumunan.
Kepada kumparan, Evani mengatakan ia terkena razia PSBB pada Rabu (16/9) sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu, ia tengah dalam perjalanan rapat di sekitar Sunter, Jakut, seorang diri. Saat mengendarai mobilnya, ia melihat sejumlah petugas berjaga-jaga.
"Banyak banget petugas, tapi enggak ngerti petugas apa, ya sudah jalan. Habis itu karena pengap akhirnya aku buka maskernya, buka tuh maksudnya narik bukan buka kayak ngelepas, makanya pas itu kecegat," ujar Evani, Kamis (17/9).
ADVERTISEMENT
Setelah itu, ia kemudian diarahkan petugas ke sebuah posko untuk menjalani sidang pelanggaran pemakaian masker. Saat sampai posko, ia melihat sejumlah protokol kesehatan yang dilanggar, termasuk oleh petugas sendiri.
"Di mobil sendirian sudah aman kan itu kok malah digiring ke satu tempat penuh orang banyak kerumunan dan bahkan baru ngeh dari DM bahwa itu ada petugas justru pakai masker di bawah hidung, mereka (netizen) ngeh dari videoku," ujarnya.
Dalam posko tersebut, Evani menghabiskan waktu sekitar satu jam untuk menyelesaikan sidang pelanggaran tersebut. Ia memilih denda Rp 55 ribu untuk membayar penertiban tersebut.
"Jadi ada sidang tuh, terus ditanya mau kerja sosial apa denda," tambah Evani.
Atas kejadian tersebut, ia lalu memberikan masukan petugas agar mereka juga turut mematuhi protokol kesehatan. Saran tersebut sempat direspons oleh petugas untuk menjadi bahan evaluasi.
ADVERTISEMENT