Virus Corona Buat Daegu Layaknya 'Kota Zombie'

20 Februari 2020 19:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga menggunakan masker sebagai upaya pencegahan virus corona berjalan di Stasiun kereta bawah tanah di Korea Selatan, Kamis (20/2).  Foto: REUTERS / Heo Ran
zoom-in-whitePerbesar
Warga menggunakan masker sebagai upaya pencegahan virus corona berjalan di Stasiun kereta bawah tanah di Korea Selatan, Kamis (20/2). Foto: REUTERS / Heo Ran
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ketakutan muncul di kota Daegu, Korea Selatan. Virus corona yang mematikan menyebar dengan cepat di daerah tersebut.
ADVERTISEMENT
Mal, restoran, dan jalan utama di kota Daegu kosong melompong. Suasana ini kontras dengan kondisi sehari-hari di Daegu.
Daegu merupakan kota terbesar keempat di Negeri Gingseng. Populasinya sebanyak 2,5 juta orang. Keramaian merupakan pemandangan sehari-hari sebelum corona.
Namun, setelah virus corona datang, Daegu tak ubahnya kota mati, seperti tidak ada kehidupan yang berjalan.
"Ini macam seseorang menaruh bom di tengah kota. Seperti kiamat akibat zombie," ucap warga Daegu, Kim Geun-woo, seperti dikutip dari Reuters.
"Bahkan jalan Dongseong-ro, jalan paling rama, kosong," sambung dia.
Warga memakai masker sebagai upaya pencegahan virus corona berjalan di zebra cross Korea Selatan, Kamis (20/2). Foto: REUTERS / Kim Hong-Ji
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (KCDC) per Kamis (20/2) penderita virus corona di Korsel mencapai 104 orang.
Dari ratusan orang itu, 70 pasien berasal dari Daegu atau kota-kota di sekitarnya. Seorang di antara penderita bahkan sudah dilaporkan meninggal dunia.
ADVERTISEMENT
Korban jiwa sendiri diketahui dirawat di kota Daegu. Kematian pria itu pun membuat kewaspadaan di kota itu semakin ditingkatkan.
Seorang ayah memakaikan masker kepada anaknya sebagai upaya pencegahan virus corona berjalan di distrik perbelanjaan Myeongdong, Seoul, Korea Selatan. Foto: REUTERS / Heo Ran
"Kami ada dalam krisis yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Wali Kota Daegu Kwong Young-jin.
Mencekamnya Daegu juga dibenarkan oleh informasi kantor berita Yonhap. Dalam laporannya, Yonhap menulis bahwa seluruh kegiatan belajar mengajar di Daegu masih diliburkan.