Vladimir Putin Akui Pernah Jadi Sopir Taksi untuk Penuhi Kebutuhan Hidup

13 Desember 2021 12:35 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Sputnik/Vladimir Smirnov/Kremlin via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Sputnik/Vladimir Smirnov/Kremlin via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagai Presiden salah satu negara terbesar di dunia, siapa sangka Vladimir Putin pernah jadi sopir taksi. Pekerjaan itu dilalui saat Uni Soviet baru runtuh.
ADVERTISEMENT
Putin mengaku, menjadi sopir taksi untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Eks agen KGB itu bercerita pasca-Uni Soviet perekonomian sedang hancur-hancurnya.
"Terkadang saya harus mendapatkan uang tambahan," ujar Putin dalam wawancara di proyek film Russia, Recent History, seperti dikutip dari AFP.
Presiden Rusia Vladimir Putin. Foto: Sputnik/Vladimir Smirnov/Kremlin via REUTERS
"Maksud saya, mendapatkan uang tambahan dengan mobil, sebagai sopir. Tidak menyenangkan untuk bicara jujur, sayangnya itu kejadiannya," sambung dia.
Runtuhnya Uni Soviet yang disinggung Putin terjadi pada 1991. Uni Soviet terpecah menjadi 15 negara yang tersebar di Baltik sampai Asia.
Rusia menjadi salah satu negara pecahan Soviet paling besar. Pada 1991, setelah pemerintahan komunis berakhir perekonomian Rusia sebagai negara baru hancur berantakan.
Putin pun dalam wawancara itu masih menyesalkan runtuhnya Uni Soviet tiga dekade lalu. Ia bahkan menyebut runtuhnya Soviet sebagai bencana geo-politik terbesar abad ke-20.
ADVERTISEMENT
"Apa itu, keruntuhan Uni Soviet? ini berarti sejarah Rusia di bawah Soviet juga runtuh," ujar penguasa Rusia dua dekade tersebut.