Volume Kendaraan di Jakarta Turun 4,32% Selama PSBB Ketat, Pesepeda Naik 4%

18 Januari 2021 10:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pengendara melintas di Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta, Selasa (24/12). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pengendara melintas di Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta, Selasa (24/12). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Selama penerapan PSBB ketat dan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali yang dimulai sejak 11 Januari, aktivitas masyarakat dibatasi oleh pemerintah. Hasilnya mobilitas warga pengguna kendaraan kendaraan turun.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, pada 11 Januari hingga 16 Januari, volume kendaraan turun 4,32 persen. Penurunan ini jika dibandingkan dengan 6 hari sebelumnya.
"Hasil evaluasi 6 hari penerapan PPKM (11-16 Januari 2021) dibandingkan data 6 hari pada pekan terakhir penerapan PSBB Masa Transisi II (4-9 Januari 2021), volume lalu lintas kendaraan bermotor mengalami penurunan sebesar 4,32%," ujar Syafrin saat dihubungi, Senin (18/1).
Sejumlah pengendara melintas di Jalan Sudirman-MH Thamrin, Jakarta, Selasa (24/12). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Volume penumpang di kendaraan umum juga turun 3,52 persen. Selama PPKM, volume penumpang kendaraan umum di Jakarta 724.560 orang per hari.
"Jumlah penumpang harian angkutan umum perkotaan pada PPKM adalah 724.560 penumpang per hari, mengalami penurunan sebesar 3,52% dibandingkan pemberlakuan PSBB Masa Transisi II (751.560 penumpang per hari)," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Penumpang angkutan kota antar provinsi (AKAP) juga menurun hingga 25,86 persen, atau 4.469 penumpang per hari.
Sementara untuk penggunaan sepeda selama PPKM di Jakarta mengalami kenaikan 4,01 persen. Pesepeda memang semakin banyak saat pandemi corona muncul.