Wagub Bali Minta Pusat Buka Penerbangan Internasional untuk Essential Traveler

19 Agustus 2021 15:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau akrab disapa Cok Ace meminta Satgas COVID-19 RI membuka penerbangan internasional di Bali. Penerbangan ini khusus untuk memfasilitasi pelaku perjalanan penting masuk Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Melalui kewenangan Bapak maupun pusat kami mohon kalau bisa essential traveler bisa mendarat di Bali sehingga karantina bisa dilakukan di Bali," kata dia kepada Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Ganip Warsito dalam Rakor Penguatan Sistem dan Strategi Percepatan Penanganan COVID-19 di Bali secara virtual, Kamis (19/8).
Ia menuturkan, dengan pembukaan penerbangan internasional untuk pelaku perjalanan esensial dapat membantu pemulihan ekonomi Bali. Apalagi, korban PHK setiap hari bertambah. Ia tak menyebut jumlah korban PHK di Bali selama pandemi COVID-19.
"Meskipun ini tidak memberikan dampak signifikan terhadap kunjungan pariwisata ke Bali tapi sedikit banyak bisa memberikan nyala api harapan bagi teman-teman pengusaha," kata dia.
Pria yang disapa Cok Ace ini curhat bahwa Mei 2021, Bali sudah berencana membuka penerbangan internasional untuk pelaku perjalanan esensial tersebut. Namun, pemerintah tak merestui.
Pesawat Qantas Airways yang membawa ratusan warga negara Australia lepas landas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (18/8/2021). Foto: Nyoman Hendra Wibowo/ANTARA FOTO
Pemerintah meminta Bali fokus menangani kasus COVID-19 untuk membuka akses pariwisata internasional bagi wisatawan mancanegara. Tapi rencana itu juga kandas.
ADVERTISEMENT
"Pada waktu itu sudah dikatakan kami akan menerima penumpang datang dari Singapura sebanyak 200 penumpang lebih, tapi kemudian tidak jadi karena Bali diharapkan konsentrasi di Juli untuk menerima wisatawan yang lebih besar," kata Cok Ace.
Cok Ace mengatakan, ide penerbangan internasional untuk essential traveler ini sebenarnya datang dari traveler tersebut. Mereka berharap dapat masuk ke Indonesia melalui Bali dan menjalani karantina 8 hari di Bali.
"Banyak teman di luar memang tujuannya untuk tujuan bisnis atau pekerjaan di Jakarta, tapi mereka sangat berharap andaikan karantina di Indonesia, mereka sangat berharap bisa karantina di Bali, baru dia ke Jakarta atau ke tempat yang mereka tuju," kata dia.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Ganip Warsito di Kantor Gubernur Bali. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Menanggapi permintaan tersebut, Ganip berjanji akan menyampaikan permintaan Cok Ace dalam rapat koordinasi penanganan COVID-19. Satgas COVID-19 akan mempertimbangkan permintaan tersebut.
ADVERTISEMENT
"Yang disampaikan Pak Wagub ini akan menjadi pertimbangan kita. Untuk essential traveling bisa dilaksanakan di Bali, Satgas kita akan berdiskusi kemungkinan-kemungkinan ini," kata Ganip.