news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wagub Bali soal Luhut Larang Backpacker Internasional Datang: Batasi Kunjungan

17 September 2021 13:38 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Backpacker. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Backpacker. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Menko Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pemerintah berencana membuka pariwisata internasional Bali. Namun untuk tahap awal, Luhut tak ingin wisatawan mancanegara (wisman) yang datang adalah para backpacker.
ADVERTISEMENT
Menanggapi rencana Luhut ini, Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, Pulau Dewata memang menjadi destinasi bagi seluruh jenis wisman, termasuk backpacker.
"Semua (jenis wisawatan) ada pasarnya di Bali," kata pria yang akrab disapa Cok Ace ini kepada wartawan, Jumat (17/9).
Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Namun, kata dia, pemerintah membatasi jenis wisman saat pariwisata internasional dibuka nanti. Menurut Cok Ace, wisman yang diizinkan berkunjung harus berasal dari negara-negara yang telah mampu mengendalikan COVID-19 dengan baik.
"Kita hanya membatasi jumlah kunjungan. Tentu jumlah kunjungan ini kita batasi adalah kunjungan wisata-wisatawan yang negara asalnya memang kebetulan sudah terkontrol semua, kesehatannya baik, kemudian memberikan manfaat ekonomi," kata Cok Ace.
Cok Ace mengatakan, Pemprov Bali akan mempertimbangkan backpacker berkunjung saat COVID-19 semakin terkendali.
ADVERTISEMENT
"Kita konsentrasi di sana dulu sementara (membatasi wisman). Pada akhirnya kita memang seperti pasar-pasar sebelumnya kita (seluruh jenis wisman)," kata dia.
Ilustrasi wisatawan yang mematuhi protokol kesehatan di Bali Foto: Shutter stock
Sementara terkait waktu pembukaan pariwisata internasional Bali, Cok Ace belum bisa memastikannya. Menurutnya, pemerintah bersama pelaku pariwisata sedang menyusun teknisnya, terutama di sektor penerbangan.
"Sedang kita susun karena kalau internasional itu setidak-tidaknya satu bulan sebelumnya kita sudah harus kita umumkan, karena persiapan penerbangan tidak segampang untuk domestik," jelasnya.
"Tentu tidak bisa melihat seperti hitam dan putih, tentu kita harus disiapkan plan A, plan B, plan C. Seandainya sesuai dengan keinginan kita, kita masuk ke plan A, andai kata ada perubahan, kita masuk ke plan B," pungkas dia.
Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat pantau vaksinasi di DPRD Denpasar, Bali, Kamis (12/8). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Luhut telah memastikan ada beberapa poin skema yang disiapkan dalam pembukaan pariwisata Bali. Pertama, wisman berasal dari negara yang siap bekerja sama dengan Indonesia atau dengan sistem travel bubble.
ADVERTISEMENT
Travel bubble adalah dua negara atau lebih yang berhasil mengendalikan COVID-19. Mereka kemudian sepakat untuk menciptakan koridor perjalanan antarnegara.
Luhut juga ingin wisman yang datang harus berkualitas. "Selanjutnya turis yang datang itu kita saring. Kita enggak mau backpacker yang datang agar Bali itu bersih, orang yang datang berkualitas," kata dia saat memantau pengelolaan sampah di Jimbaran, Bali, Jumat (10/9).