Wagub DKI Akui Tak Mudah Tarik Rem Darurat Corona di Jakarta

5 September 2020 13:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat melakukan kunjungan pertamanya ke Kepulauan Seribu, Sabtu (15/8). Foto: Pemprov DKI
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria saat melakukan kunjungan pertamanya ke Kepulauan Seribu, Sabtu (15/8). Foto: Pemprov DKI
ADVERTISEMENT
Perkembangan kasus corona di Jakarta belakangan naik. Mulai dari kasus positif harian hingga melesatnya positivity rate mingguan Jakarta. Meskipun kenaikan itu diiringi meningkatnya jumlah tes yang dilakukan.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, belum ada rencana untuk menarik rem darurat dengan cara mengembalikan PSBB ke tahap pertama, meski kasus di Jakarta terus naik.
"Memang pilihan kita tidak mudah, kalau kita kembali ke PSBB sebelumnya semua tiba-tiba aktivitas berhenti, kita khawatir pelayanan berhenti. Maka kita upayakan cari jalan terbaik dengan terus memperpanjang masa PSBB transisi," kata Riza kepada wartawan, Sabtu (5/9).

Penularan Corona Dibendung Lewat Testing dan Tracing Masif

Pemprov DKI akan terus berupaya membendung penularan corona lewat tracing dan testing. Sehingga warga yang positif bisa segera diisolasi dan tak menularkan ke lebih banyak orang.
Juga melakukan sosialisasi terus menerus soal disiplin protokol kesehatan. Diharapkan warga bisa bersabar dan patuh dengan protokol agar corona bisa segera diatasi.
ADVERTISEMENT
"Kita meningkatkan tracing dan testing yang paling penting bagaimana kita bisa membangun masyarakat. Termasuk adanya peti mati yang banyak itu kita minta masyarakat lebih peduli, hati-hati, sebagai peringatan," ujarnya.
Untuk diketahui, data terakhir positivity rate mingguan Jakarta menembus angka 13 persen. Angka ini jauh di atas batas aman WHO, yakni di angka 5 persen.
Sementara penambahan kasus harian Jakarta ada di rata-rata 800-1.000 kasus perhari selama sepekan.