Wagub DKI Apresiasi Tak Ada Takbir Keliling: Warga Patuh di Rumah Masing-masing

20 Juli 2021 18:43 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pada Apel Pasukan "Operasi Ketupat Jaya 2021" di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Selasa (5/5). Foto: PPID DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria pada Apel Pasukan "Operasi Ketupat Jaya 2021" di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Selasa (5/5). Foto: PPID DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Ahmad Riza Patria mengapresiasi warganya yang taat protokol kesehatan (prokes) dalam menyambut hari raya Idul Adha. Seperti tetap di rumah saja dan tidak melaksanakan takbir keliling.
ADVERTISEMENT
"Kami mengapresiasi alhamdulillah pelaksanaan takbir keliling yang diminta di Jakarta [tidak ada], alhamdulillah masyarakat patuh taat semua takbir di rumah masing-masing," ujar Riza di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Dharma Jaya, Jakarta Timur, Selasa (20/7).
Menurut Riza, secara garis besar pelaksanaan salat Idul Adha pada Selasa pagi berjalan lancar dan banyak yang salat dari rumah masing-masing.
"Pelaksanaan salat Idul Adha alhamdulillah sejauh ini masyarakat patuh dan taat, salat di rumah masing-masing. Begitu juga pemotongan hewan kurban dilaksanakan di rumah pemotongan hewan atau tempat-tempat yang ditentukan sesuai kesepakatan dengan Satgas COVID," jelasnya.
Ia pun berharap Idul Adha di tengah pandemi COVID-19 ini bisa dijadikan momen untuk terus berjuang dan rela berkorban demi kepentingan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau berjuang dan berperang itu harus gigih, harus optimistis tidak boleh pantang menyerah dan pasti berkorban. Mari kita berkorban untuk kepentingan masyarakat banyak, kepentingan bangsa dan negara," tutup Riza.
Umat Muslim melaksanakan salat Idul Adha di Pangkalan Pasir, Kali Baru, Cilincing, Jakarta, Selasa (20/7). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut masih banyak masjid yang nekat menggelar salat id di masa PPKM Darurat. Padahal, situasi saat ini masih sangat berisiko menularkan virus corona.
"Sadarilah rumah sakit ini sudah penuh rumah sakit itu penuh. Jadi ini bukan soal dilarang saja tempatnya, kalau sakit sulit. Sekarang saya anjurkan kepada semua, mengingatkan bukan saja potensi penularan, tetapi kalau terpapar dan sakit risikonya tinggi sekali," pungkasnya.