Wagub DKI: BOR ICU Turun Jadi 86%-Isolasi 64%, tapi Angka Kematian Naik 1,5%

29 Juli 2021 17:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) I Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021, Selasa (25/5). Foto: PPID DKI Jakarta
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, menghadiri Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) I Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2021, Selasa (25/5). Foto: PPID DKI Jakarta
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Ahmad Riza Patria menyampaikan kabar baik karena kasus COVID-19 terus menurun, begitu juga keterisian tempat tidur di RS rujukan. Menurut Riza, saat ini keterisian ruang isolasi di RS bahkan kini sudah di angka 64 persen.
ADVERTISEMENT
“Perlu juga kami sampaikan di sini alhamdulillah angka isolasi sudah turun di angka 64 persen, ruang ICU di angka 86 persen per 28 Juli,” ujar Riza saat doorstop di DPRD DKI, Kamis (29/7).
Tak hanya kasus aktif dan BOR, Riza juga mengungkapkan terjadi penurunan angka kematian pasien corona. Serta, kesembuhan pasien pun naik hingga di atas 90 persen.
“Angka turun di kematian di angka 1,5 persen, tingkat kesembuhan 94,2 persen,” jelasnya.
Tingkat kematian di Jakarta cenderung naik. Beberapa hari lalu, persentasenya 1,4%, kini 1,5%.

Tes PCR Terus Ditingkatkan

Petugas medis melakukan tes usap PCR terhadap pasien COVID-19 di selasar Ruang IGD RSUD Cengkareng, Jakarta, Rabu (23/6/2021). Foto: Fauzan/ANTARA FOTO
Selain itu, Riza menuturkan saat ini test PCR di Jakarta sudah mencapai 201.294, yang artinya jumlahnya terus meningkat hingga 22 kali lipat dari target WHO yakni 5 persen.
ADVERTISEMENT
“Alhamdulillah ini test PCR kita tetap di 201.294, artinya tes PCR kami terus meningkat sampai 20 bahkan 22 [kali lipat] dari target yang diminta WHO,” ungkap Riza.
Untuk tetap mencegah penularan COVID-19, Riza berpesan masyarakat tetap berada di rumah dan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
“Tugas masyarakat tidak lain untuk tetap berada di rumah, melaksanakan protokol kesehatan, dan tentu laksanakan PPKM secara disiplin dan bertanggung jawab,” tutup Riza.