Wagub DKI: Corona Naik karena Efek Long Weekend

24 November 2020 13:40 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (27/10). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan Tol Jagorawi, Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (27/10). Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kasus positif corona di Jakarta kembali mengalami peningkatan. Pada Sabtu (21/11) kemarin, angka kasus positif memecahkan rekor setelah PSBB Pengetatan, yakni 1.579 kasus dalam sehari.
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menyebut, kenaikan kasus ini akibat mobilitas masyarakat sepanjang long weekend pada akhir bulan Oktober hingga awal November lalu.
"Beberapa hari ini memang ada peningkatan penyebaran di DKI Jakarta, ini masih ada klaster. Tertinggi klaster perumahan kemudian diikuti perkantoran, ini efek libur panjang," kata Riza, di Balai Kota DKI, Selasa (24/11).
Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria saat melakukan peninjauan sejumlah fasilitas umum yang rusak usai demo di Jakarta. Foto: PPID DKI JAKARTA
Untuk itu, Riza meminta masyarakat untuk tetap berada di rumah jelang long weekend akhir tahun nanti. Sebab, penyebaran corona akibat libur panjang yang diikuti dengan mobilitas masyarakat Jakarta yang berpergian ke luar kota kerap terjadi.
"Manfaatkan libur panjang bersama keluarga di rumah masing-masing, dilakukan banyak hal dilakukan di rumah, tak perlu pergi jauh apalagi keluar kota karena sangat berpotensi terkait penyebaran," kata Riza.
Infografik Mereka yang Berisiko Tinggi Kena Corona. Foto: kumparan
Riza berharap agar pemerintah pusat bisa menyikapi adanya cluster libur panjang ini. Setidaknya, dengan peningkatan yang terjadi di Jakarta, kebijakan mengenai libur panjang bisa dipertimbangkan lagi.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan Bapak Presiden akan mengambil satu kebijakan yang baik, agar bisa satu kebijakan libur panjang ke depan. Agar bisa mengurangi penyebaran COVID-19 di seluruh Indonesia termasuk DKI," tutup Riza.