Wagub DKI Kaji Penerapan Kartu Vaksin di Pabrik, Terminal hingga Pelabuhan

26 Juli 2021 22:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai meninjau vaksinasi dari mobil vaksin keliling yang singgah di Kantor Kelurahan Cipedak, Jakarta, Rabu (14/7). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai meninjau vaksinasi dari mobil vaksin keliling yang singgah di Kantor Kelurahan Cipedak, Jakarta, Rabu (14/7). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengambil inisiatif mewajibkan pedagang yang beroperasi di Pasar Tanah Abang memiliki kartu vaksin.
ADVERTISEMENT
Begitu juga dengan pengunjung pasar wajib menujukkan kartu vaksin jika ingin berbelanja di sana.
Ide itu diapresiasi oleh Wagub DKI Riza Patria. Riza bahkan membuka peluang menerapkan hal yang sama di tempat umum lainnya.
"Justru yang paling penting itu di tempat-tempat kerja seperti pabrik, atau tempat-tempat kerumunan seperti di terminal, stasiun, pelabuhan, dan itu saya kira wajib menunjukkan kartu vaksin," kata Riza kepada wartawan, Senin (26/7).
Meski begitu, menurut Riza usulan tersebut masih harus dikaji lebih jauh. Pemerintah saat ini masih belum membahasnya.
"Saya kira nanti pemerintah akan menggodok, tempat-tempat mana yang wajib kalau masuk ke satu unit usaha, atau kegiatan atau tempat wajib ada (kartu) vaksin. Sekarang ini kan kalau pergi keluar kota harus ada vaksin dan sebagainya. Saya kira ini menjadi pertimbangan kita," kata Riza.
ADVERTISEMENT
Menurut Riza, kewajiban menujukkan kartu vaksin untuk mengakses tempat umum bisa meningkatkan minat masyarakat untuk vaksinasi.
"Kami di Jakarta tentu akan membahas ini, mendiskusikan apakah diperlukan tempat-tempat tertentu kalau dimasukin harus wajib vaksin atau tidak, nanti kita akan bahas, ke depan, saya kira perlu kita pertimbangkan bersama, supaya juga mendorong orang supaya segera vaksin," kata Riza.
Petugas memeriksa suhu badan calon penumpang KRL yang akan menjalani tes usap (swab) antigen yang digelar PT KCI di Stasiun Tanah Abang, Jakarta. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Terkait kebijakan yang diterapkan di Pasar Tanah Abang, Riza mengatakan, hal itu dinilai tepat karena pasar berbeda dengan mal yang memiliki ruang lega. Pasar cenderung sempit sehingga rentan terjadi penularan.
"Sementara ini Pak Arif memberlakukan di Pasar Jaya. Saya kira ini usul yang baik yang perlu diapresiasi dipertimbangkan agar semua pedagang dipastikan sudah divaksin, pembeli juga sudah divaksin. Apalagi pembeli ke pasar itu kan bolak-balik ke rumah. Jangan sampai keluar ke pasar membawa virus ke rumah," kata Riza.
ADVERTISEMENT