news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wagub DKI: Kalau Ada BST Dipotong Buktikan, Silakan Protes

12 Maret 2021 19:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas PT Pos Indonesia menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada warga RW 05 di kawasan Kelurahan Kenari, Senen, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Petugas PT Pos Indonesia menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada warga RW 05 di kawasan Kelurahan Kenari, Senen, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
Bantuan Sembako Tunai (BST) sudah berjalan di Jakarta. Pada tahap pertama, ditemukan adanya potongan dari nilai yang seharusnya diterima warga.
ADVERTISEMENT
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, Pemprov DKI Jakarta tak mungkin memotong dana BST Rp 300 ribu. Sebab, dana langsung dicairkan melalui rekening masing-masing penerima.
“Sekali lagi, tidak mungkin bansos dipotong. Kenapa? Karena yang menjadi kewajiban kami Pemprov, kami sampaikan APBD melalui Bank DKI dan langsung masuk ke ATM penerima,” pungkas Riza kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Jumat (12/3).
Laporan adanya pemotongan BST sempat disampaikan anggota Komisi E DPRD DKI jakarta Rany Mauliani. Selain pemotongan BST, ada pula penyelewengan dana yang dipakai untuk bayar cicilan.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau TPU Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (27/1). Foto: Dok. Istimewa
Riza meminta siapa pun yang mengetahui adanya pemotongan BST untuk melaporkan ke Pemprov DKI. Terlebih, pelakunya ternyata aparat atau bagian dari Bank DKI sebagai penyalur BST.
ADVERTISEMENT
“Silakan buktikan kalau ada yang dipotong, silakan protes. Mau denda apa, silakan. Kalau ada aparat kami yang memotong, di Bank DKI, itu akan diberi sanksi yang berat. Jadi tidak mungkin itu ada yang dipotong, karena itu langsung masuk ke ATM masing-masing. Tidak berkurang seperak pun,” tegas Riza.
BST di Jakarta mulai disalurkan kepada sekitar 2 juta KK di Jakarta pada Januari hingga April 2021. Bantuan diberikan kepada warga yang membutuhkan sebesar Rp 300 ribu per bulannya. Bantuan Sosial Tunai tahap 2 akan rencananya akan dapat segera dicairkan pada minggu kedua bulan Maret.