Wagub DKI: Kasus COVID-19 dan BOR Turun, Semoga Tak Ada Lagi Antrean di IGD
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kini, penambahan kasus corona di Jakarta sekitar 3 ribu pasien per hari, jauh menurun dibanding puncaknya pada pertengahan Juli di atas 10 ribu pasien per hari.
Riza mengatakan, tingkat keterisian rumah sakit atau Bed Occupancy Rate/BOR juga turun dalam beberapa hari terakhir.
"Alhamdulillah dalam beberapa hari ini ada penurunan yang cukup signifikan terkait kasus positif dan 3.454 (kasus) jadi ada penurunan yang cukup signifikan. Mudah-mudahan ke depan kita bisa lebih baik lagi," kata Riza, Sabtu (31/7).
"Ini juga kalau kita lihat rumah sakit sudah turun dan 62 persen BOR-nya, ICU 84 persen," lanjutnya.
Riza berharap penurunan tersebut bisa dijaga sehingga tidak ada lagi antrean pasien COVID-19 di IGD rumah sakit.
ADVERTISEMENT
"Mudah-mudahan tidak ada masalah lagi orang yang mau ngantre di IGD, selasar-selasar. Oksigen juga tidak ada masalah nakes juga terus kita tingkatkan laboratorium obat-obatan dan sebagainya," ucapnya.
Riza menambahkan, Pemprov DKI tengah meningkatkan bantuan sosial tunai (BST) bagi masyarakat yang terdampak pandemi corona. Di saat yang bersamaan, pihaknya terus memperbaiki data penerima BST.
"Sudah selesai semua tinggal beberapa dipadankan datanya. Mungkin enggak sampai 5 persen lagi kemudian juga terkait beras juga kita salurkan insyaallah dalam beberapa hari ke depan kita prinsipnya berbagai program kita optimalkan untuk kepentingan warga Jakarta cukup," kata Riza.
Adapun mengenai testing COVID-19, Riza memastikan Pemprov DKI tidak akan menurunkan standarnya.
"Jakarta terus meningkatkan testing. terakhir 19 kali dari standar WHO. Jadi kita selalu tinggi, testing kita selalu kita tingkatkan bahkan minggu lalu kita sampai 22 kali dari standar WHO 22 ribu, 220 ribu ya kurang lebih sekarang sudah 183.486 testing dalam sepekan ini" tutupnya.
ADVERTISEMENT