Wagub DKI: Kasus Kematian COVID-19 di Jakarta Turun, tapi Jangan Lengah

4 Agustus 2021 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga berziarah di dekat pusara keluarganya di area pemakaman khusus COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (15/7/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga berziarah di dekat pusara keluarganya di area pemakaman khusus COVID-19 di TPU Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (15/7/2021). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kasus kematian di Jakarta dalam beberapa hari terakhir memang menunjukkan penurunan. Pada Selasa (3/8) angka kematian karena COVID-19 mencapai 70 orang.
ADVERTISEMENT
Terkait hal tersebut, Wagub DKI Jakarta, Riza Patria, mengeklaim bahwa kasus kematian di Jakarta sudah menurun.
“Alhamdulilah kasus meninggal juga menurun di Jakarta, mudah-mudahan ini pertanda baik,” ujar Riza kepada wartawan, Rabu (4/8).
Walaupun kasus sudah menurun, Riza mengimbau masyarakat untuk tidak lengah dan abai untuk terus meningkatkan protokol kesehatan agar dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
“Namun demikian kita tidak boleh lengah, tidak boleh abai sekalipun kasusnya terus menurun, justru kita harus ikuti dan dukung dengan peningkatan protokol kesehatan sehingga kita benar-benar bisa memutus mata rantai penyebaran covid di DKI Jakarta,” jelasnya.
“Tahun lalu terjadi penurunan signifikan tapi setelah itu kita buka lengah, terjadi peningkatan, apalagi ditambah adanya varian baru,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Riza mengingatkan bahwa COVID-19 di Jakarta belum selesai karena masih adanya penambahan kasus dari varian baru dan harus diwaspadai bersama.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai meninjau vaksinasi dari mobil vaksin keliling yang singgah di Kantor Kelurahan Cipedak, Jakarta, Rabu (14/7). Foto: Dok. Istimewa
“Jadi covid ini belum selesai dalam waktu dekat bahkan banyak penambahan varian-varian baru yang harus kita waspadai bersama dengan cara tetap berada dirumah laksanakan protokol kesehatan dan laksanakan kebijakan PPKM level 4 ini secara baik dan bertanggung jawab,” pungkasnya.
Dikutip dari corona.jakarta.go.id, angka kematian di Jakarta dalam seminggu terakhir masih menunjukkan fluktuatif, bahkan pada 31 Juli angka kematian di Jakarta mencapai 183 orang.
Berikut data kematian COVID-19 periode 28 Juli-3 Agustus di Jakarta:
28 Juli: 82 orang
29 Juli: 156 orang
30 Juli: 108 orang
31 Juli: 183 orang
ADVERTISEMENT
1 Agustus: 74 orang
2 Agustus: 154 orang
3 Agustus: 70 orang