news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Wagub DKI: Kematian Nakes Akibat Corona Tinggi, Kita Bantu Doakan

14 Juli 2021 21:25 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di RSDC, Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah tenaga kesehatan merawat pasien positif COVID-19 di RSDC, Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Rabu (5/5/2021). Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bekerja sebagai tenaga kesehatan (nakes) di masa pandemi COVID-19 ini memang berisiko. Apalagi mereka adalah garda terdepan mengurus pasien corona.
ADVERTISEMENT
Sudah banyak dari mereka yang harus gugur saat menjalankan tugasnya merawat pasien corona. Untuk itu, masyarakat tak henti-hentinya diingatkan untuk selalu patuh protokol kesehatan untuk melindungi diri dan juga membantu meringankan kerja para tenaga kesehatan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Riza Patria mengatakan bahwa saat ini sudah ada 8 orang nakes yang meninggal dunia. Riza menyatakan, nakes berisiko tinggi terpapar virus corona.
“Iya betul memang masih cukup tinggi karena nakes berada di garda terdepan yang dekat dengan pasien. Jadi risiko tertinggi ada pada nakes,” kata Riza, Rabu (15/7).
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria usai meninjau vaksinasi dari mobil vaksin keliling yang singgah di Kantor Kelurahan Cipedak, Jakarta, Rabu (14/7). Foto: Dok. Istimewa
Oleh sebab itu, ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk memberikan doa kepada nakes yang telah gugur dalam menjaga keselamatan pasien COVID-19.
“Untuk itu kita doakan kita bantu. Terima kasih kepada seluruh nakes yang telah bekerja dan berjuang selama ini. terlebih juga bagi keluarga selama ini ditinggalkan hari-hari oleh ortu, istri, suaminya bekerja menjaga melayani, mengobati, menyembuhkan pasien COVID,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Hari ini Rabu (14/7) kasus kematian bertambah 62 orang, sehingga secara total sudah 9.603 kasus kematian akibat virus corona di Jakarta. Angka ini lebih sedikit dari kemarin yang mencapai 79 orang.