Wagub DKI Kutuk Penyerangan Mabes Polri, Minta Pengamanan Pemprov Diperketat

1 April 2021 9:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Personel kepolisian dengan rompi anti peluru dan senjata laras panjang berjaga di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3).  Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Personel kepolisian dengan rompi anti peluru dan senjata laras panjang berjaga di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aksi teror kembali terjadi di Mabes Polri. Seorang wanita bernama Zakiah Aini menembak polisi di pos jaga Mabes Polri, namun akhirnya tewas karena ditembak polisi.
ADVERTISEMENT
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi sejak Minggu (28/3). Termasuk aksi teror di Mabes Polri kemarin.
"Atas nama Pemprov, mengutuk keras aksi penembakan yang dilakukan orang tidak dikenal. Aksi terorisme, kita anggap begitu di Mabes Polri. Kita mendukung penuh aparat, khususnya Pak Kapolri dan jajaran untuk melakukan langkah progresif dalam rangka penangkapan dan penuntasan kasus terorisme dan kasus kekerasan lainnya," ujar Riza, Kamis (1/4).
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meninjau TPU Rorotan, Jakarta Utara, Rabu (27/1). Foto: Dok. Istimewa
Akibat aksi teror yang marak, kata dia, pengamanan di lingkungan Pemprov Jakarta diperketat. Semua orang yang keluar dan masuk akan diawasi ketat.
"Pak Gubernur sudah memerintahkan, Pak Sekda juga sudah buat edaran agar di internal kami melakukan upaya pencegahan di antaranya siapa saja yang keluar masuk lingkungan Pemprov di seluruh jajaran dari tingkat provinsi sampai tingkat kelurahan agar diperketat, harus hati-hati, harus ada upaya-upaya ekstra dalam rangka pencegahan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
"Umpamanya kalau naik mobil kaca harus dibuka, naik motor helmnya dibuka, nanti ada pemeriksaan," lanjutnya.
Personel kepolisian dengan rompi anti peluru dan senjata laras panjang berjaga di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
Dia minta kerja sama seluruh pihak, termasuk masyarakat, untuk ikut menjaga Jakarta agar tetap kondusif. Dia minta warga yang menemukan hal mencurigakan untuk segera melapor.
"Harus hati-hati sudah masuk ke Jakarta yang pada Minggu kejadiannya ada di Makassar, Sulawesi. Mudah-mudahan kita bisa terus menjaga, memastikan Jakarta tetap kondusif, damai, dan aman. Butuh kerja sama dengan semua pihak khususnya dukungan bantuan perhatian dari masyarakat termasuk berbagai informasi harus segera disampaikan apa pun informasi yang dapat mengarah pada upaya tidak baik tersebut mohon masyarakat segera melapor kepada kami," tutupnya.